Kamis 28 Apr 2022 09:42 WIB

Korban Erupsi Semeru Mulai Tempati Huntara

Pembangunan kawasan Huntara dan Huntap ini harus dikawal betul-betul.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Fernan Rahadi
Pekerja menyelesaikan pembangunan hunian sementara (huntara) di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Jumat (11/2/2022). Kementerian PUPR akan membangun sekitar 600 unit dari 2.000 unit rumah hunian sementara dan hunian tetap bagi penyintas bencana awan panas guguran Gunung Semeru yang ditargetkan selesai sebelum Hari Raya Idul Fitri 2022.
Foto: antara/seno
Pekerja menyelesaikan pembangunan hunian sementara (huntara) di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Jumat (11/2/2022). Kementerian PUPR akan membangun sekitar 600 unit dari 2.000 unit rumah hunian sementara dan hunian tetap bagi penyintas bencana awan panas guguran Gunung Semeru yang ditargetkan selesai sebelum Hari Raya Idul Fitri 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, para korban erupsi Gunung Semeru mulai bisa menempati hunian sementara (Huntara) dan hunian tetap (Huntap) secara bertahap. Totalnya ada 130 KK yang mulai dipindahkan dari pengungsian untuk menghuni Huntara dan Huntap.

"Ini baru soft launching, peresmian sementara, agar dapat menempati relokasi di Bumi Semeru Damai," kata Khofifah, Kamis (28/4/2022).

Khofifah mengatakan, pembangunan kawasan Huntara dan Huntap ini harus dikawal betul-betul. Ia pun memastikan, di lingkungan tersebut nantinya bakal dilengkapi fasilitas umum (fasum) dan fasilitas sosial (fasos) seperti sekolah dan tempat ibadah.

"Ini harus dikawal, karena di depan ada pondasi untuk TK, SD, mushola, dan panglima TNI berencana mendirikan masjid agung agar banyak fasum serta fasos untuk warga," ujarnya. 

Ia berharap seluruh masyarakat yang menjadi korban erupsi semeru bisa menikmati Huntara dan Huntap yang telah disediakan pemerintah. Ia juga berharap masyarakat bisa segera beradaptasi dengan lingkungan baru. 

"Site plan sudah didetailkan, oleh karena itu semua di antara kita terutama yang melakukan pendampingan warga saya harap dimaksimalkan," kata Khofifah.

Untuk progres pembangunan Huntara dan Huntap di Desa Sumbermujur, per 1 April 2022 ada 1.696 unit yang sudah terbangun dengan progres pembangunan fisiknya mencapai 48 persen. Total akan dibangun sebanyak 1.951 unit Huntara dan Huntap di lokasi tersebut. Untuk hunian sementara ukurannya 4,8 meker x 6 meter. Sedangkan hunian tetap berukuran 6 meter x 6 meter.

Danrem 083 Baladhika Jaya berharap masyarakat yang menempati hunian dapat memiliki kesadaran untuk merawat fasilitas yang ada. Sehingga bisa semakin menimbulkan kenyamanan bersama untuk seluruh warga yang tinggal di sana.

"Setelah ditempati harus dirawat rumahnya, kalau dirasa belum sempurna, harus kita rawat sendiri supaya nyaman untuk ditempati. Semoga warga sekalian bisa nyaman dan damai tinggal di sini," kata dia.

Bupati Lumajang Thoriqul Haq pun memastikan semua fasilitas yang diperlukan masyarakat dapat terpenuhi. "Kami memastikan agar semua keperluan dan perabot sudah ada bersama hunian. Seperti listrik, air, kompor, hingga kasur, bantal dan alat masak," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement