Rabu 27 Apr 2022 23:44 WIB

Kuartal I 2022, Laba Bersih Mandiri Melonjak Jadi Rp 10 Triliun

Meski laba bersih melonjak Mandiri mampu menjaga BOPO di level 56,37 persen

Rep: Novita Intan/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi (tengah) bersama Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri Sigit Prastowo, Direktur Manajemen Risiko Bank Mandiri Ahmad Siddik Badruddin, Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Alexandra Askandar, Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri Panji Irawan (dari kiri ke kanan) saat menyampaikan paparan kinerja triwulanan perseroan di Jakarta, Rabu (27/4/2022). Pada Triwulan I-2022,  Bank Mandiri berhasil mencetak laba bersih konsolidasi sebesar Rp 10 triliun atau tumbuh 70% yoy, yang ditopang oleh  pertumbuhan kredit secara konsolidasi sebesar 8,93% (yoy) menjadi Rp 1.072,9 triliun. Melalui strategi pengembangan core business ke arah digital melalui Livin
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi (tengah) bersama Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri Sigit Prastowo, Direktur Manajemen Risiko Bank Mandiri Ahmad Siddik Badruddin, Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Alexandra Askandar, Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri Panji Irawan (dari kiri ke kanan) saat menyampaikan paparan kinerja triwulanan perseroan di Jakarta, Rabu (27/4/2022). Pada Triwulan I-2022, Bank Mandiri berhasil mencetak laba bersih konsolidasi sebesar Rp 10 triliun atau tumbuh 70% yoy, yang ditopang oleh pertumbuhan kredit secara konsolidasi sebesar 8,93% (yoy) menjadi Rp 1.072,9 triliun. Melalui strategi pengembangan core business ke arah digital melalui Livin

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk membukukan laba bersih konsolidasi sebesar Rp 10 triliun pada kuartal I 2022. Adapun realisasi ini tumbuh 70 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan, dalam tiga bulan pertama 2022, perseroan menangkap momentum pertumbuhan ekonomi.“Pencapaian tersebut merupakan hasil dari eksekusi strategi secara disiplin dan prudent yang dimaksimalkan perseroan dalam dua tahun terakhir,” ujarnya saat konferensi pers virtual, Kamis (27/4/2022).

Menurutnya berbagai inisiatif digital yang dilakukan mampu memberikan dampak positif kepada core business perseroan termasuk memperluas akses Bank Mandiri ke pasar serta ekosistem digital. 

“Lewat inisiatif tersebut, Bank Mandiri telah mampu meningkatkan efisiensi yang tercermin dari posisi rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) level 56,37 persen, jauh di bawah rata-rata industri,” ucapnya.

Sementara itu Direktur Treasury dan International Banking Bank Mandiri Panji Irawan menambahkan pertumbuhan kinerja perseroan tidak lepas dari peran teknologi. Perseroan telah menghadirkan solusi perbankan digital yang andal kepada nasabah lewat Super App Livin' by Mandiri untuk menghadirkan customer experience selayaknya layanan cabang dalam genggaman yang dispesifikasi ke nasabah ritel serta Wholesale Digital Super Platform Kopra by Mandiri yang memberikan layanan digital single access kepada nasabah wholesale. 

Tercatat realisasi aplikasi Livin’ by Mandiri total pengunduh sebanyak 11 juta atau naik tiga kali lipat sejak Oktober 2021 . Jumlah Transaksi Livin’ by Mandiri sebanyak 417 juta transaksi atau naik 71 persen. Nilai Transaksi Livin’ by Mandiri sebesar Rp 508 triliun atau 49 persen.

Kemudian aplikasi Kopra by Mandiri tercatat jumlah Transaksi Wholesale sebesar 169 juta atau 98 persen. Nilai Transaksi Digital Wholesale sebesar Rp 5.037 triliun.

Nilai Transaksi Cash Management sebesar Rp 4.546 triliun atau 73 persen. Nilai Transaksi Trade Finance & Bank Guarantee sebesar Rp 170,6 triliun atau 27,7 persen.

“Saat ini Livin’ by Mandiri sudah mampu memproses hingga 11 ribu transaksi per detik, ini juga membuktikan bahwa channel digital Bank Mandiri sudah mendominasi transaksi nasabah,” ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement