Rabu 27 Apr 2022 22:51 WIB

Cakupan Vaksinasi Booster Lansia Masih 27,2 Persen

Cakupan vaksinasi booster lansia secara nasional hanya 27,2 persen.

Cakupan vaksinasi booster lansia secara nasional hanya 27,2 persen.
Foto: Antara/Prasetia Fauzani
Cakupan vaksinasi booster lansia secara nasional hanya 27,2 persen.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito mengatakan cakupan vaksinasi booster untuk lansia secara nasional baru mencapai 27,2 persen. "Untuk lansia, cakupan vaksinasi dosis lengkap adalah 79 persen dan dosis booster adalah 27,2 persen," kata Prof. Wiku dalam acara daring Perkembangan Penanganan Covid-19 di Indonesia yang diikuti di Jakarta, Rabu (27/4/2022).

Sementara untuk anak usia 12 sampai dengan 17 tahun, rata-rata cakupan vaksinasi dosis lengkap adalah 90,4 persen dan vaksin dosis booster sebesar 2,5 persen. Berdasarkan data provinsi yang paling banyak dijadikan tujuan mudik, Provinsi Jawa Tengah merupakan provinsi tujuan mudik terbesar dengan jumlah pemudik mencapai 27,5 persen atau 23,5 juta pemudik.

Baca Juga

Saat ini Jawa Tengah memiliki cakupan vaksin dosis booster sebesar 17,5 persen. Selanjutnya Provinsi Jawa Timur menjadi tujuan bagi 19,6 persen atau 16,8 juta pemudik dengan cakupan vaksinasi booster sebesar 14,2 persen. Jawa Barat non Jabodetabek berada di posisi ketiga dengan jumlah pemudik 17,2 persen atau 14,7 juta pemudik dengan cakupan vaksinasi booster 32,3 persen.

Lalu Jabodetabek menjadi tujuan 7 persen atau 5,9 juta pemudik dengan cakupan vaksin dosis booster 32,2 persen. Posisi kelima diduduki Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi tujuan 4,6 persen atau 3,9 juta pemudik dengan cakupan vaksin dosis booster 29,1 persen. Dari data di atas, baru dua dari lima provinsi tujuan mudik terbesar yang memenuhi jumlah vaksin dosis booster di atas 30 persen.

"Cakupan vaksinasi booster masih harus terus ditingkatkan karena baru dua dari kelima provinsi yang mencapai target 30 persen," katanya.

Karena itu, pihaknya meminta semua wilayah terus meningkatkan cakupan vaksinasi Covid-19 karena bahkan masih ada provinsi yang cakupan vaksin dosis lengkapnya belum mencapai 70 persen.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement