Rabu 27 Apr 2022 22:37 WIB

Menkop UKM Optimistis Belanja Produk Lokal Pemerintah Capai Rp 500 Triliun

Konsumsi produk dalam negeri mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Menkop-UKM Teten Masduki. (Djati Waluyo)
Menkop-UKM Teten Masduki. (Djati Waluyo)

Menteri Koperasi dan UKM (MenkopUKM) Teten Masduki mengatakan, dari data LKPP sampai 26 April 2022 belanja produk lokal yang dihasilkan pelaku UMKM dan koperasi baru mencapai Rp 96,2 triliun. Dari rencana Umum Pengadaan Tagging Produk Dalam Negeri sebesar Rp 493,3 triliun.

Untuk itu, dalam rangka mendorong Aksi Afirmasi Peningkatan Pembelian dan Pemanfaatan Produk Dalam Negeri (PDN), maka dilaksanakan Pameran dan Temu Bisnis Tahap II dari tanggal 11-26 April 2022 di Jakarta.

"Alhamdulillah acara puncak pameran dan temu bisnis telah selesai dilaksanakan, banyak potensi, komitmen, dan transaksi yang dihasilkan. Seluruh K/L, pemda, BUMN, dan penyedia (UMKM dan Koperasi) berperan aktif dalam kegiatan ini, kurang lebih 1.600 partisipan yang hadir dalam acara ini," kata Teten dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (27/4/2022).

Baca Juga: Menparekraf Dorong UMKM Ekraf Masuk E-Katalog LKPP Tingkatkan Peluang Usaha

Menurutnya, pameran itu menampilkan lebih dari 400 UKM teknologi tinggi antara lain AVS Simulator tank, mobil dan las simulator, femicam-detektor kanker rahim, robotik tele, presents telediagnosa dokter, serta ARTS artificial inteligent robotic trainer set. Ada pula oksigen generator, pengukur kualitas air digital, MPoin-thorn water tank, dan dehidrator, pengering sayur-sayuran.

"Temu Bisnis dilaksanakan antara penyedia dan 10 K/L dan 10 pemda dengan Rencana Umum Pengadaan Produk Dalam Negeri terbesar menghasilkan potensi pengadaan sebesar Rp1,55 triliun," ujarnya.

Selain itu, lanjut Teten, telah dilaksanakan pula fasilitasi oleh Kementerian PUPR berupa penandatangan 10 komitmen antara pemenang tender dan penyedia bahan baku lokal senilai Rp1,95 triliun. Ada pula penandatanganan 92 kontrak di 10 K/L dan 10 Pemda dengan RUP PDN terbesar, nilai Rp1,79 triliun selama April 2022. Tentunya, kegiatan temu bisnis biasanya menghubungkan antara Business To Business (pelaku usaha dan pelaku usaha).

"Maka melalui kegiatan ini kami mencoba menjembatani pemerintah dan pelaku usaha, yang tentunya terdapat langkah pengadaan yang berbeda, namun terus diupayakan penyederhanaan dan penerapan good governance," Ucap teten.

Baca Juga: Sandiaga Targetkan 30 Juta UMKM Masuk e-Katalog LKPP

Selanjutnya target 1 juta produk masuk dalam e-katalog, ia mengajak peran aktif seluruh K/L, pemerintah daerah, asosiasi UMKM, marketplace untuk melakukan pendampingan kepada para UMKM.

Teten menegaskan, dengan meningkatkan konsumsi pemerintah dan BUMN terhadap produk dalam negeri nantinya mendorong kepercayaan dunia usaha (swasta) pada produk dalam negeri, yang potensi permintaannya sangat besar.

"Saya optimistis realisasi pengadaan pemerintah bagi Produk Dalam Negeri, UMKM, dan Koperasi dapat mencapai lebih dari Rp 500 triliun tahun ini. Kita tingkatkan konsumsi produk dalam negeri untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional," tegasnya.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement