Rabu 27 Apr 2022 14:41 WIB

Ratusan Anggota Geng Motor Diamankan Usai Bentrok Saat Bagi-Bagi Takjil

Sebanyak 40 anggota geng motor positif mengkonsumsi narkoba.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Agus raharjo
Polres Sukabumi Kota mengamankan puluhan anggota geng motor yang meresahkan masyarakat. (Ilustrasi)
Foto: Republika/Riga Nurul Iman
Polres Sukabumi Kota mengamankan puluhan anggota geng motor yang meresahkan masyarakat. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Polres Sukabumi Kota berhasil mengamankan ratusan anggota geng motor pascaterjadi bentrok usai bagi-bagi takjil di Jalan Pelda Suryanta Kelurahan Nanggeleng, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi, Selasa (26/4/2022) malam. Sebanyak 40 diantara anggota geng motor yang diamankan positif narkoba.

Data dari Polres Sukabumi Kota menyebutkan, pascabentrokan tersebut polisi berhasil mengamankan sedikitnya 127 anggota geng motor dan 61 unit kendaraan roda dua dari kedua belah pihak. Ironisnya 13 anggota geng motor yang diamankan adalah perempuan dan beberapa juga tercatat masih di bawah umur.

Baca Juga

"Seluruh anggota geng motor berikut kendaraan roda dua langsung diamankan ke Mapolres Sukabumi Kota," ujar Kapolres Sukabumi Kota AKBP SY Zainal Abidin kepada wartawan, Rabu (27/4/2022).

Ia mengatakan, jajarannya pun langsung melakukan tes urine kepada 127 anggota geng motor tersebut. Hasilnya 40 orang terindikasi positif narkoba dan obat-obatan terlarang. Hingga saat ini anggota kepolisian masih melakukan pemeriksaan terhadap gerombolan bermotor tersebut.

"Hasil pemeriksaan ada 40 orang yang positif narkotika maupun obat-obatan berbahaya dan akan diproses sesuai dengan aturan yang berlaku," kata Zainal. Jika saat penggeledahan tidak ditemukan tindak pidana maka akan kami lakukan pendataan hingga pembinaan.

Zainal menuturkan, guna menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) Polres Sukabumi Kota akan menggencarkan kegiatan yang ditingkatkan khususnya saat jam rawan terjadi tindakan kriminal. Ia juga mengaku akan lebih memonitor aksi-aksi konvoi yang dilakukan kelompok geng motor manapun agar tak lagi terjadi gangguan Kamtibmas.

"Kami akan meningkatkan kegiatan preventif dan preemtif untuk mencegah terjadinya hal-hal yang dapat mengganggu kondusifitas lingkungan," ungkap Zainal.

Hal ini karena seperti yang diketahui, ketika salah satu kelompok bermotor ini bersinggungan dengan kelompok lain, maka berpotensi terjadi bentrokan hingga menimbulkan gangguan Kamtibmas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement