REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyerang Real Madrid Karim Benzema kembali menjadi tumpuan timnya pada babak gugur Liga Champions. Setelah mencetak hattrick ke gawang Paris Saint-Germain dan Chelsea, Benzema dua kali menjebol gawang Manchester City.
Hebatnya, satu gol Benzema yang berasal dari titik putih diambil dengan gaya Panenka. Padahal sebelumnya di La Liga, Benzema dua kali gagal mencetak gol lewat penalti dalam kontra Osasuna.
Benzema menjelaskan kepercayaan mental dalam keputusan mengambil penalti dengan gaya Panenka itu di Stadion Etihad, Manchester, Rabu (27/4/2022) dini hari WIB. Gol Benzema membuat skor menjadi 4-3 delapan menit menjelang akhir pertandingan.
Dengan dua golnya di Manchester, Benzema kini telah mencetak 41 gol dalam 41 penampilannya musim ini. Ia juga memuncaki daftar top skor Liga Champions musim ini dengan 14 gol.
"Saya selalu berpikir bahwa jika Anda tidak mengambil penalti, Anda tidak akan pernah gagal penalti. Itu kepercayaan mental dan itu saja. Saya memiliki banyak kepercayaan diri, jadi saya melakukannya dan ternyata hasilnya baik," kata Benzema, dikutip dari Sky Sports.
Pelatih Madrid Carlo Ancelotti mengatakan, Benzema mengubah penatinya karena sepakan terakhirnya dari titik putih gagal. Benzema mencoba dalam latihan, tapi Ancelotti mengaku tidak tahu bagaimana dia akan menembak saat mengambil penalti.
"Dia memilih [Panenka] ini dan dia melakukannya dengan sangat baik, menunjukkan kepribadian yang kuat dan karakter. Tidak mudah di semifinal Liga Champions untuk melakukan tendangan penalti seperti ini," kata Ancelotti.
Madrid butuh gol-gol berikutnya dari Benzema. Sebab Madrid perlu kemenangan dengan selisih dua gol pada leg kedua di Santiago Bernabeu, 5 Mei mendatang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
