Rabu 27 Apr 2022 00:30 WIB

RI-Austria Perkuat Dialog Lintas Agama

RI dan Austria bertukar pandangan mengenai peran pemuda dalam toleransi

Rep: Fergi Nadira B/ Red: Esthi Maharani
Direktur Jenderal IDP, Teuku Faizasyah mengatakan Indonesia dan Austria kembali memperkuat dialog lintas agama
Foto: Republika/Fergi Nadira
Direktur Jenderal IDP, Teuku Faizasyah mengatakan Indonesia dan Austria kembali memperkuat dialog lintas agama

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Indonesia dan Austria kembali memperkuat dialog lintas agama melalui webinar pertama Dialog Lintas Agama Indonesia – Austria ke-7 bertajuk "Pemuda dan Toleransi Beragama di Dunia Digital" pada Selasa (26/4/2022). Webinar secara hybrid ini digelar secara virtual dari Bandung dan Wina yang bertujuan menjadi wadah pertukaran pandangan mengenai peran pemuda dalam toleransi serta upaya yang dilakukan untuk menjaga toleransi di dunia digital.

Acara ini juga diharapkan dapat mengidentifikasi tantangan dan potensi masalah yang timbul di dunia pendigitalan kalangan anak muda. Dialog lintas agama juga merupakan tindakan efektif untuk mengatasi isu keberagaman di lingkungan masyarakat khususnya terkait isu agama dan upaya memelihara pluralisme.

Direktur Jenderal IDP, Teuku Faizasyah menyampaikan bahwa pemuda yang lahir dan dibesarkan sebagai digital native, memiliki keunggulan dalam beradaptasi dan memimpin transformasi digital global. "Pemuda dapat menjadi lead power di media sosial dan memegang kunci untuk mempromosikan keragaman dan membantu dalam pencegahan ekstremisme kekerasan," ujar Faizasyah dalam membuka kegiatan tersebut, Selasa.

Director-General for International Cultural Relations, Kementerian Luar Negeri Austria, Teresa Indjein menggarisbahwahi mengenai pentingnya kerja sama antara Indonesia – Austria dalam dialog lintas agama ini. Ia pun menyambut penyelenggaraan selanjutnya pada September di Wina.

Selain itu Teresa Indjein juga menyampaikan pentingnya suara pemuda sebagai entitas yang dapat mengubah dunia dan masa depan. Meski masih jarang terdengar suaranya terutama dalam bidang politik.

Sehingga menurutnya, penting dialog antar pemuda untuk memupuk toleransi dan pemahaman akan pluralisme. Webinar ini menghadirkan ahli dan pemuda dari kedua negara, antara lain Ismail Fahmi (Founder of Drone Emprit), Mr. Moritz Wein (Austrian Federal Ministry of Education, Science, and Research), Lisa Esti Puji (Youth Commission Indonesian Bishops' Conference), Edina Husovic (Islamic Religious Community Austria), Rosyad Farouq (Muhammadiyah Student Association), dan Ms. Magdalena Lorenz (Catholic Youth Organization).

Dialog Lintas Agama RI – Austria ke-7 menyepakati pentingnya peran pemuda dalam mempromosikan toleransi dan upaya membangun saling pengertian antar umat beragama di era digital. Sejak 2004, Kementerian Luar Negeri terus mengadvokasi toleransi dan menghadapi tantangan seperti berita bohong, radikalisme, dan terorisme melalui penyelenggaraan Interfaith Dialogue (DLA). Hingga 2022 Indonesia tercatat telah bermitra dengan 34 negara di dunia.

Indonesia dan Austria telah menjadi mitra DLA sejak 2008 dan telah menyelenggarakan 6 (enam) kali Dialog Lintas Agama. DLA ke-6 RI – Austria  dilaksanakan pada Oktober 2017.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement