Rabu 27 Apr 2022 00:25 WIB

Pemudik Via Jalur Jabar Perlu Waspadai 49 Titik Kemacetan Ini...

Mayoritas titik kemacetan disebabkan aktivitas pasar tradisional dan pasar tumpah.

Sejumlah kendaraan pemudik terjebak kemacetan di jalur Nagrek -Limbangan. (Ilustrasi)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Sejumlah kendaraan pemudik terjebak kemacetan di jalur Nagrek -Limbangan. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat (Jabar) mengimbau pemudik untuk mengantisipasi 49 titik kemacetan di Jabar pada mudik Lebaran 2022. Berdasarkan pengalaman mudik sebelum pandemi, titik-titik langganan macet tercatat di 12 daerah yakni Sumedang, Tasikmalaya, Ciamis, Kuningan, Bogor, Cianjur, Bekasi, Sukabumi, Bandung Subang, Purwakarta, dan Karawang.

"Mayoritas titik kemacetan tersebut disebabkan aktivitas pasar tradisional dan pasar tumpah, terminal resmi dan terminal bayangan, persimpangan jalan, tanjakan, jalan berkelok-kelok, tempat wisata, dan volume kendaraan yang meningkat," kata  Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat A Koswara dalam acara Jabar Punya Informasi di Gedung Sate Bandung, Selasa (26/4/2022).

Koswara mencontohkan, kemacetan sudah hampir pasti akan terjadi di daerah Limbangan, Kabupaten Garut. Namun, hal itu sudah diantisipasi.

"Di Limbangan, Kabupaten Garut ada tiga titik pasar. Kemacetan disebabkan banyak orang menyeberang. Nanti akan dibuat pembatas agar tidak menyeberang sembarangan," ujarnya.

Kemudian di Cileunyi, kemacetan bisa saja terjadi akibat kebingungan pemudik membaca rambu lalu lintas karena jalan layang yang baru saja dibuat. Sehingga nantinya akan ditambah rambu-rambu lalu lintas di sekitar "exit"Tol Cileunyi.

"Kami juga menyiapkan Cisumdawu sebagai alternatif menuju Sumedang dan Majalengka," katanya.

Koswara mengatakan, selain kendaraan pribadi, Dishub Jabar juga telah memastikan angkutan umum. Khususnya, bus AKDPdan AKAP yang akan melayani pemudik sudah melalui pemeriksaan, baik di pool atau di terminal saat akan berangkat.

Bus yang dipersiapkan berjumlah 3.709 unit dengan perkiraan mampu mengangkut penumpang sebanyak 166.905 orang per hari. "Pemerintah juga sudah menetapkan tarif batas atas khusus untuk kelas ekonomi," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement