Selasa 26 Apr 2022 12:26 WIB

Pemkot Jaktim Siagakan Posko Pengungsian di Pasar Gembrong

Posko pengungsian disiagakan selama sepekan dan bisa diperpanjang.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Warga mencari puing-puing bangunan di lokasi terdampak kebakaran di kawasan Pasar Gembrong, Kelurahan Cipinang Besar Utara, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (25/4/2022).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Warga mencari puing-puing bangunan di lokasi terdampak kebakaran di kawasan Pasar Gembrong, Kelurahan Cipinang Besar Utara, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (25/4/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kota Jakarta Timur (Pemkot Jaktim) menyiagakan posko pengungsian bagi warga korban kebakaran Pasar Gembrong di RW 01, Kelurahan Cipinang Besar Utara, Kecamatan Jatinegara, Jaktim, selama sepekan. Kasi Perlindungan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin Sudin Sosial Jaktim, Ridwan mengatakan, posko pengungsian didirikan sesuai masa tanggap darurat bencana.

"Disiagakan selama tujuh hari dan akan diperpanjang apabila masih dibutuhkan warga. Untuk tenda, kita di lokasi sementara ada tiga," kata Ridwan saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (26/4/2022).

Ridwan menjelaskan, tenda untuk warga yang mengungsi berada di belakang Kampus Mpu Tantular, lokasinya berdekatan dengan permukiman di RW 01. Dia mengatakan, jumlah tenda darurat itu dapat bertambah apabila dibutuhkan karena berdasarkan data sementara tercatat sebanyak 450 kepala keluarga (KK) meliputi 1.500 jiwa terdampak kebakaran.

Berdasarkan data sementara, warga terdampak kebakaran di Pasar Gembrong menghanguskan 400 bangunan meliputi rumah dan toko di RT 02, RT 03, RT 04, RT 05, RT 06/RW 01. "Informasi dari satpel (satuan pelaksana) di kecamatan, masih dihimpun. Nanti, kita informasikan bila data sudah valid," ujar Ridwan.

Menurut Ridwan, jajarannya masih berkoordinasi dengan pengurus RT-RW setempat terkait pendataan jumlah warga yang terdampak kebakaran untuk proses distribusi bantuan. "Untuk makan siap saji dari pihak kelurahan, minta (disediakan) tiga hari dan apabila masih diperlukan kemungkinan ditambah tiga hari lagi. Untuk tenda, informasi dari lurah cukup," kata Ridwan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement