Legislator Usulkan Tes PCR Gratis untuk Pemudik yang Belum Booster

Tak semua pemudik sudah lakukan vaksinasi dosis ketiga, DPR usulkan vaksinasi gratis

Selasa , 26 Apr 2022, 05:29 WIB
Anggota Komisi V DPR Suryadi Jaya Purnama menyoroti syarat vaksinasi dosis ketiga atau booster bagi para pemudik. (ilustrasi).
Foto: dok. istimewa
Anggota Komisi V DPR Suryadi Jaya Purnama menyoroti syarat vaksinasi dosis ketiga atau booster bagi para pemudik. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi V DPR Suryadi Jaya Purnama menyoroti syarat vaksinasi dosis ketiga atau booster bagi para pemudik. Pasalnya, ia melihat saat ini tak semua pemudik sudah melakukan vaksinasi dosis ketiga.

"Mengusulkan layanan tes tersebut dapat disediakan secara gratis dengan menggunakan CSR BUMN. Hal ini diperlukan agar syarat perjalanan tersebut tidak menjadi hambatan bagi masyarakat yang ingin melakukan mudik," ujar Suryadi, Senin (25/4/2022).

Baca Juga

Ia mengatakan, jumlah pemudik pada libur dan cuti bersama Idul Fitri 2022 akan melonjak ketimbang tahun-tahun sebelumnya. Hal ini terjadi karena dua tahun terakhir, mudik dibatasi pergerakannya oleh pemerintah untuk penanganan Covid-19.

Berdasarkan data dari pemerintah, jumlah pemudik pada Lebaran tahun ini meningkat sebesar 167 persen menjadi 85,5 juta orang. Jumlah tersebut harus dapat diantisipasi oleh pemerintah dan lembaga terkait lainnya.

"Hampir 75 persen melakukan perjalanan melalui darat, baik itu menggunakan angkutan pribadi maupun umum. Hal ini merupakan suatu yang lumrah mengingat selama dua tahun ini terjadi pengetatan arus mudik akibat pandemi Covid-19," ujar Suryadi.

Perlu adanya antisipasi terhadap terjadinya kepadatan arus mudik di jalan tol dan jalan nontol. Sebab, pemerintah berencana memberlakukan arus searah dan ganjil-genap mulai 28 April hingga 6 Mei 2022.

"Adanya pemberlakuan ganjil genap ini dikhawatirkan dapat berimbas pada kepadatan di jalan non tol," ujar politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar manajemen lalu lintas betul-betul disiapkan untuk mengantisipasi kemacetan total saat mudik lebaran nanti. Ia mengkhawatirkan akan terjadi kemacetan total saat puncak arus mudik pada 28-30 April mendatang jika rekayasa lalu lintas tidak disiapkan.

“Saya ingatkan sudah tiga kali kita ratas kan untuk manajemen lalu lintas, manajemen traffic-nya betul-betul disiapkan karena yang saya takutkan tanggal 28, 29, 30 itu akan macet total kalau tidak ada rekayasa lalu lintas,” kata Jokowi usai peninjauan di Pasar Bangkal, Kabupaten Sumenep, yang disiarkan melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (20/4/2022).

Jokowi menyebut, saat mudik nanti diprediksi akan terdapat 23 juta mobil dan 17 juta sepeda motor. Karena itu perlu disiapkan rekayasa lalu lintas seperti pengaturan ganjil genap, pengaturan one way atau jalan satu arah, dan juga larangan truk masuk jalan tol maupun jalan nasional selama mudik.