Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Slamet Samsoerizal

TENTANG PEMBELAJARAN BERAGAM DI KELAS

Guru Menulis | Sunday, 24 Apr 2022, 20:40 WIB
"Rabu Literasi" sebagai waktu belajar gratis bagi peserta didik (foto: dokumen pribadi)

(Bagian 6)

Bagian 11,12, dan 13 artikel ini akan membahas tentang menawarkan berbagai jenis waktu belajar Gratis, mengelompokkan peserta didik dengan gaya belajar yang serupa, dan memberikan kepada pesertadidik serangkaian kegiatan pemahaman membaca yang berbeda.

Kesepuluh, menawarkan berbagai jenis waktu belajar Gratis

Waktu belajar gratis yang dimaksudkan pembelajaran yang dilakukan diluar jadwal pelajaran. Halini secara umum akan menguntungkan peserta didik yang lebih suka belajar secara individu, tetapi dapat sedikit diubah untuk juga membantu teman sekelas mereka memproses pelajaran Anda. Hal ini dapat dilakukan dengan membagi kelas Anda menjadi kegiatan mandiri dan tim.

Untuk mememeuhi preferensi pelajar visual, auditori, dan kinestetik beberapa hal berikut,dapat dipertimbangkan.

· sediakan buku audio, yang memutar materi yang relevan dengan pelajaran Anda;

· buat “stasiun” untuk permainan kelompok yang menantang yang mengajarkan keterampilan yang terlibat sesuai kurikulum;

· pertahankan ruang tenang yang ditentukan bagi siswa untuk mencatat dan menyelesaikan pekerjaan; dan

· izinkan peserta didik untuk bekerja dalam kelompok sambil mencatat dan menyelesaikan pekerjaan.

Dengan menjalankan kegiatan semacam ini, waktu belajar yang bebas akan mulai menguntungkan pelajar yang beragam — bukan hanya siswa yang dengan mudah memproses informasi melalui pekerjaan individu yang tenang.

Kesebelas, mengelompokkan peserta didik dengan gaya belajar yang serupa

Hal yang sering tampak dalam ruangkelas adalah pengelompokan peserta didik heterogen. Akan tetapi, pengelompokan peserta didik berdasarkan gaya belajar yang sama dapat mendorong kolaborasi melalui kerja bersama dan praktik berpikir.

Taktik ini memungkinkan peserta didik yang berpikiran sama untuk mendukung pembelajaran satu sama lain sambil memberi guru waktu untuk dihabiskan bersama setiap kelompok. Guru dalam aktivitas ini kemudian dapat menawarkan jenis instruksi yang optimal untuk memenuhi kebutuhan dan preferensi bersama setiap kelompok.

Peserta didikdengan gaya yang serupa (foto: dokumen pribadi)

Kedua belas, berikan serangkaian kegiatan pemahaman membaca yang berbeda

Alih-alih berfokus pada produk tertulis, pertimbangkan untuk mengevaluasi pemahaman teks bacaan melalui pertanyaan dan aktivitas yang menguji berbagai bakat.

Meskipun jawaban tertulis mungkin masih menarik bagi banyak peserta didik, yang lain mungkin berkembang dan paling menantang diri mereka sendiri selama tugas artistik atau kinestetik. Misalnya, mengizinkan peserta didik untuk memilih di antara beberapa kegiatan berikut sebelum, selama dan setelah pembacaan penting:

· berpartisipasi dalam lebih banyak lingkaran sastra;

· menyampaikan presentasi;

· menulis laporan;

· menciptakan seni visual untuk mengilustrasikan peristiwa-peristiwa penting;

· membuat dan menampilkan monolog sebagai tokoh atau tokoh utama; dan

· menawarkan opsi terstruktur dapat membantu siswa menunjukkan pemahaman mereka tentang konten seefektif mungkin, memberi Anda lebih banyak wawasan tentang kemampuan mereka.

(Bersambung)

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image