Selasa 26 Apr 2022 04:45 WIB

Pergerakan Pemudik di Terminal Rajabasa Masih Landai

Jumlah pemudik tidak banyak, hanya berkisar 50 sampai 100 orang.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Penumpang berjalan menuju bus di Terminal tipe A Rajabasa, Bandar Lampung, Lampung, Selasa (18/5/2021). Pergerakan pemudik di Terminal Induk Rajabasa, Kota Bandarlampung, Provinsi Lampung masih terlihat landai menjelang H-7 Lebaran 1433 Hijriah.
Foto: ANTARA/Ardiansyah
Penumpang berjalan menuju bus di Terminal tipe A Rajabasa, Bandar Lampung, Lampung, Selasa (18/5/2021). Pergerakan pemudik di Terminal Induk Rajabasa, Kota Bandarlampung, Provinsi Lampung masih terlihat landai menjelang H-7 Lebaran 1433 Hijriah.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Pergerakan pemudik di Terminal Induk Rajabasa, Kota Bandarlampung, Provinsi Lampung masih terlihat landai menjelang H-7 Lebaran 1433 Hijriah.

"Sampai dengan hari ini belum ada lonjakan signifikan atau keramaian," kata Kepala Terminal Induk Rajabasa, Harri Indarto, di Bandarlampung, Senin (25/4/2022).

Baca Juga

Ia mengungkapkan, memang pemudik pada H-7 lebaran ini sudah ada yang turun di terminal, tapi jumlah tidak banyak hanya berkisar 50 sampai 100 orang. "Kalau peningkatan pergerakan penumpang yang turun di sini melalui bus Antarkota Antar Provinsi (AKAP) jelas ada, sekitar 50 sampai 10 persen jika dibandingkan dengan hari biasa atau berkisar 50 sampai 100 orang," kata dia.

Menurutnya, peningkatan pergerakan pemudik baru akan terlihat banyak di H-4 ataupun H-3 lebaran baik itu mereka yang menggunakan bus AKAP ataupun Antarkota Dalam Provinsi (AKDP). "Sementara kalau orang yang menggunakan AKDP masih penumpang rutin, pegawai yang berangkat dari terminal untuk menuju kantornya di kabupaten dan Kota di Lampung," kata dia.

Ia mengatakan bila sedang ramai-ramainya dalam satu hari bus AKDP bisa masuk ke terminal berkisar 30 sampai 60 unit sedangkan AKAP mencapai 20 sampai 30 bus perharinya. "Kalau bus AKAP yang masuk tidak banyak apalagi yang berangkat karena di sini bukan terminal asal keberangkatan. Jadi kalau pun ada keberangkatan dari sini itu pun berdasarkan tiket pesanan baru dia masuk ke terminal begitupun dengan kedatangan bus, apalagi sekarang bus AKAP cenderung lewat jalan tol," kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement