Selasa 26 Apr 2022 04:40 WIB

PNM Manado Telah Biayai 7.440 Pelaku Usaha Hingga Awal 2022

Penyaluran pembiayaan kepada UMKM diiringi pelatihan, konsultasi, dan pendampingan.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Pekerja menyelesaikan pembuatan tahu (ilustrasi). PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Cabang Manado tercatat telah membiayai sebanyak 7.440 pelaku usaha di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) hingga awal tahun 2022 ini.
Foto: Antara/Galih Pradipta
Pekerja menyelesaikan pembuatan tahu (ilustrasi). PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Cabang Manado tercatat telah membiayai sebanyak 7.440 pelaku usaha di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) hingga awal tahun 2022 ini.

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Cabang Manado tercatat telah membiayai sebanyak 7.440 pelaku usaha di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) hingga awal tahun 2022 ini.

"Hingga tahun 2022, kami telah menyalurkan kredit sebanyak Rp 450 miliar kepada 7.440 pelaku usaha di wilayah kantor cabang Manado," kata Pemimpin PNM Manado Eka Pradana, di Manado, Senin (25/4/2022).

Baca Juga

Eka menjelaskan, penyaluran pembiayaan sekaligus pelatihan, jasa konsultasi, pendampingan serta dukungan pengelolaan keuangan dan akses pasar bagi nasabah dilakukan melalui Unit Layanan Modal Mikro (PNM ULaMM). Ia menambahkan PNM ULaMM juga menjadi gerai layanan di bawah satu atap bagi para pengusaha mikro dan kecil, yang dilengkapi dengan berbagai dukungan teknis bagi peminjam.

"Tujuannya adalah membantu usaha mikro dan kecil agar terus berkembang sekaligus mempercepat kemajuan usahanya," katanya.

Sementara itu, untuk kinerja kuartal I tahun 2022, PNM cabang Manado mengalami perlambatan pertumbuhan sebesar minus 4 persen secara year on year (yoy). Hal ini, karena adanya perubahan kebijakan manajemen pasca dibentuknya Holding Ultra Mikro, yang segmentasi pembiayaannya berfokus kepada pembiayaan kelompok ibu-ibu atau produk Mekaar.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement