REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia kembali berduka, prajurit terbaik TNI gugur akibat kontak tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pada Jumat (22/4/2022) di Kali Kote Distrik Kenyam Kabupaten Nduga Papua.
Prajurit tersebut adalah Praka Mar (anumerta) Dwi Miftachul Achyar yang merupakan prajurit Batalyon Intai Amfibi 2 Marinir (Yontaifib 2 Mar) Pasmar 2 Korps Marinir. Selain itu, penyerangan tersebut menyebabkan Dandenpursus Satgas Kodim Mupe Yonif 3 Marinir Mayor Mar Lilik Cahyanto terluka dibagian bahu akibat terkena peluru tembakan.
Kepala Kantor Cabang ASABRI Surabaya Agus Sujarwo menghadiri upacara pemakaman Alm. Praka Mar (anumerta) Dwi Miftachul Achyar di TPU Sawo Babat, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Adapun manfaat yang diberikan berupa Santunan Risiko Kematian Khusus (SRKK) senilai Rp 450 juta dan Nilai Tunai Tabungan Asuransi (NTTA) senilai Rp 5.022.300.
Penyerahan ini turut disaksikan Danpasmar 2 Brigjen Mar Suherlan dan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, MBA. Pada kesempatan tersebut, Bank Woori Saudara (BWS) turut memberikan tali asih kepada keluarga almarhum sebesar Rp 10 juta.
“ASABRI yang telah merespons dengan cepat atas pembayaran proses klaim anggota kami yang gugur di Nduga, Papua,” ujar Danpasmar 2 Brigjen Mar Suherlan, Senin (25/4/2022).
Sementara itu Direktur Utama ASABRI Wahyu Suparyono penyaluran manfaat program Jaminan Kecelakaan Kerja yang telah diberikan oleh ASABRI diharapkan dapat meringankan beban keluarga yang ditinggalkan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
