Senin 25 Apr 2022 13:17 WIB

Menanti Wisata Pantai di Sepanjang Jalan Lintas Selatan

Jalur tersebut memiliki pemandangan indah karena menyusuri sejumlah pantai.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Fuji Pratiwi
Pemandangan Pantai Gemah, Tulungagung dari lokasi proyek pembangunan Rest Area Gemah yang berada di Lot 6 Jalan Lintas Selatan Prigi-Batas Kabupaten Tulungagung-Klatak-Brumbun, Ahad (25/4/2022).
Foto: Republika/Rahayu Subekti
Pemandangan Pantai Gemah, Tulungagung dari lokasi proyek pembangunan Rest Area Gemah yang berada di Lot 6 Jalan Lintas Selatan Prigi-Batas Kabupaten Tulungagung-Klatak-Brumbun, Ahad (25/4/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, TULUNGAGUNG -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) masih terus menggarap proyek Lot 6 Jalan Lintas Selatan (JLS) Prigi-Batas Kabupaten Tulungagung-Klatak-Brumbun. Terdapat potensi wisata pantai tersembunyi di sepanjang Jalan Lintas Selatan sepanjang 18,18 kilometer tersebut.

Saat ini, jalur yang sudah tersambung baru dari Klatak hingga Brumbun dan sisanya dari Prigi hingga Klatak masih terus dikebut. "Saat ini waktu pelaksanaan sudah 740 hari sejak April 2020 dengan progres sekarang 78,4 persen," kata Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 2.5 Provinsi Jawa Timur Ida Bagus Made Artamana saat ditemui di lokasi pembangunan Lot 6 JLS, Ahad (24/2/2022).

Baca Juga

Artamana menjelaskan, progres pembangunan tersebut memiliki perkembangan 5,2 persen dari rencana saat ini yang seharusnya mencapai 73,12 persen. Dia menargetkan, Lot 6 JLS tersebut dirampungkan pada awal 2023.

"Kami optimus pertengahan Februari 2023 sudah bisa selesai. Namun secara kontrak, targetnya April 2023," ujar Artamana.

Setelah jalan tersebut tersambung, otomatis jalur tersebut akan menjadi akses pariwisata. Artamana menyebut jalur tersebut memiliki pemandangan indah karena menyusuri sejumlah pantai.

"Potensi wisata sebenarnya cukup banyak. Tapi yang menjanjikan ada tiga titik dan kami bangun lokasi rest area," tutur Artamana.

Ketiga titik tersebut yaitu Teluk Prigi dan dibangun rest area Tumpak Oentang seluas 25 hektare yang berada di Trenggalek. Artamana mengungkapkan, di lokasi tersebut terdapat pemandangan 360 derajat yang sangat berpotensi menjadi tempat wisata.

"Kalau ke kanan ada Teluk Prigi, kemudian ke kiri ada Pantai Gemah. Di belakangnya ada pegunungan hijau. Bisa dibilang ini seperti ada pegunungan memeluk pantai," ungkap Artamana.

Lalu yang kedua yaitu rest area Gemah seluas tiga hektare. Lokasi rest area yang dekat dengan Pantai Gemah itu menyuguhkan pemandangan matahari terbit yang indah dan malam harinya dapat menikmati pemandangan lampu kapal nelayan.

"Rest area Gemah memang tidak besar namun nantinya pemerintah kabupaten mungkin akan membangun foodcourt," jelas Artamana.

Lalu titik ketiga yang sangat berpotensi menjadi wisata yaitu rest area Brumbun. Rest area tersebut merupakan bagian dari pembangunan Lot 6 JLS segmen II. Khusus rest area di Brumbun, pemandangan bukit menjadi andalan.

"Di Brumbun memiliki pemandangan bagus ke selatan seperti bukit-bukit di Selandia Baru yang hijau dan pemandangan tanaman jagung," ungkap Artamana.

Selain ketiga titik tersebut, Lot 6 JLS tersebut juga melewati sejumlah pantai lain yang belum terjamah manusia. Lokasi tersebut pun menjadi potensi baru yang dapat digarap pemerintah daerah atau provinsi untuk menjadi lokasi wisata.

Seperti di Trenggalek terdapat Pantai Karanggongso, Pasir Putih, Kuteng, Kapal, dan Genjor. Sementara di Tulungagung terdapat Pantai Ngelarap, Besuki, dan Popoh.

"Itu semua menjadi potensi wisata di Lot 6 JLS ini sehingga bisa menimbulkan kebangkitan pariwisata juga," ungkap Artamana.  

Dia menambahkan, begitu Lot 6 JLS selesai maka jalur dari prigi hingga Klatak tersambung tahun depan. Dengan begitu, Artamana menuturkan juga terdapat efisiensi waktu tempuh.

"Kalau akses dari Prigi ke Gemah, kita perlu memutar 90 kilometer ke utara membutuhkan waktu 1 jam 15 menit. Dengan terbukanya Lot 6 ini, jadi 40 menit estimasinya. Bahkan lebih cepat kalau tidak melihat pemandangan. Hampir seluruhnya area ini area pantai," jelas Artamana.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement