Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Andri Mastiyanto

5 Tips Agar Menang Kompetisi Menulis, Pengguna UGC Perhatikan Hal Ini

Lomba | Sunday, 24 Apr 2022, 16:50 WIB
5 Tips Agar Menang Kompetisi Menulis, Pengguna UGC Perhatikan Hal Ini I Sumber foto : dokpri

Blog Competition dan Writing Competition atau kompetisi menulis begitu marak dalam beberapa tahun terakhir. Ada sekitar 5 s/d 8 kompetisi tersedia setiap bulanannya.

Total hadiah yang ditawarkan pun beragam dari ratusan juta hingga puluhan juta, ada yg menawarkan produk / barang dari brand, bahkan ada pula paket jalan-jalan.

Daku (saya) sebagai content writer Alhamdulillah telah meraih 54 prestasi writing competition (kompetisi menulis) dari september 2015 s/d April 2022.

Kompetisi yang daku ikuti itu diselenggarakan oleh berbagai pihak dari institusi pemerintah, brand, dan juga platform.

Daku menggunakan User Generated Content (UGC) saat mengikuti kompetisi menulis tersebut. Adapun list prestasi kompetisi tersebut ;

Daftar 54 Prestasi Writing Competition I Sumber Foto : dokpri

Ada yang heran kok bisa ? banyak yang mempertanyakan kepada diri ku, kenapa bisa berprestasi menggunakan UGC diberbagai kompetisi menulis !

Bisa dibilang daku telah mengikuti lebih dari 150 kompetisi, jadi hanya 1/3 yg meraih prestasi lainnya belum memperoleh rezeki.

Dari pengalaman itu daku mendapatkan pelajaran bahwa tidak semua kompetisi memperbolehkan menggunakan UGC. jadi dari pengalaman itu daku pun menyeleksi kompetisi menulis yang daku ikuti.

Apa saja yg harus diperhatikan pengguna UGC untuk mengikuti Blog Competition dan Writing Competition ?

...

1. Perhatikan Syarat dan Ketentuan yang Berlaku

Bagi para pengguna UGC harus memperhatikan syarat dan ketentuan, apakah UGC diperbolehkan mengikuti kompetisi atau tidak.

Syarat dan ketentuan lomba blog I Sumber Foto : Fortune Summit

Memperhatikan syarat dan ketentuan juga amat penting apakah ada syarat lain yang menentukan apakah tulisan kita lolos tahap administrasi misal hastag, mention, atau label yg harus disematkan

...

2. Perhatikan Siapa Juri Blog Competition atau Writing Competition

Penentuan pemenang juga ditentukan oleh Dewan Juri. Nah untuk untuk para peserta kompetisi menulis harus sangat memperhatikan sekali hal ini.

Juri yang menjunjung tinggi bahwa Blogger itu harus memiliki blog pribadi atau TLD (Top level Domain) akan membuat Anda kalah sebelum berperang (di adu dengan tulisan lain). Walaupun dalam syarat dan ketentuan kompetisi menulis tersebut tidak ditulis.

Pastikan siapakah Dewan Juri dari Lomba Menulis I Sumber Foto : RSKO Jakarta

Tapi, sayangnya kompetisi menulis banyak yang tidak menampilkan siapakah jurinya. Tapi untuk beberapa brand dan institusi amat mudah dikenali siapakah jurinya.

Masih banyak Blogger yg mengaku profesional yang menganggap penulis di platform online yang tidak menggunakan TLD itu bukanlah seorang blogger. Jadi apa ? merendah saja bilang saja 'content writer'.

...

3. Perhatikan Pihak Penyelenggara Kompetisi Menulis

Penyelenggara kompetisi menulis juga amat penting untuk diketahui oleh calon peserta kompetisi menulis.

Lihat historis apakah penyelenggara kompetisi pernah menyelenggarakan kompetisi sebelumnya.

Divisi Humas POLRI memberikan kesempatan pengguna UGC sebagai finalis lomba blog I Sumber Foto : Divisi Humas POLRI

Apabila penyelenggara pernah memberikan kesempatan pengguna UGC sebagai pemenang, maka harapan menjadi pemenang bisa di raih.

Institusi pemerintah merupakan penyelengara yang amat jarang sekali memberikan pembatasan bagi pengguna UGC.

Dari pengalaman daku, brand seperti CNI, Hokben, G-Shock, Korindo Group, OPPO, Dompet Dhuafa, Danone, Bitread memberikan kesempatan UGC sebagai pemenang.

...

4. Perhatikan Patner dari Brand yang Mengadakan Kompetisi Menulis.

Penyelenggara kompetisi menulis acapkali menggandeng komunitas menulis / blog, media mainstream, perusahaan advertising, dll.

Bitread ID berkerjasama dengan Dinas Pariwisata Sumedang menyelenggarakan kompetisi menulis I Sumber Foto : bitread_id

Nah, teropong dulu partner penyelenggara jangan-jangan sang patner pengunjung tinggi wajib menggunakan blog pribadi atau TLD. Atau sang patner menyodorkan juri yang anti UGC.

...

5. Perhatikan Judul dari Kompetisi Menulis

Pada saat Anda melihat sebuah kompetisi menulis sebaiknya dibaca baik-baik. Apakah bertajuk kompetisi menulis atau lomba blog ?

Jika bertuliskan Lomba Blog maka Anda perlu memperhatikan siapa jurinya, penyelenggaranya, partner penyelenggara dan S&Q.

Lomba Blog juga acapkali menilai dari blog peserta dari tampilan blog, kecepatan waktu akses blog, dll.

PIP UMI menggunakan lomba menulis dengan judul Writing Competition, ini bisa menjadi kompetisi yang bisa diikuti pengguna UGC I Sumber Foto : PIP UMI

Bila bertajuk Kompetisi Menulis lebih ada harapan, karena kompetisi menulis cendrung memperbolehkan penggunaan UGC.

Bahkan kompetisi menulis ada yang meminta tidak perlu menggunakan blog, seperti mengirimkan tulisan dalam format word atau PDF.

Tapi kompetisi menulis yang seperti ini akan sangat memperhatikan Bahasa Indonesia dan Benar serta gaya penulisan yang tidak bisa cengegesan ala-ala blog Raditya Dhika.

_

Menjadi pemenang blog competition writing competition tidak selalu yang memiliki kualitas dari konten yang dibuat. Acapkali hal-hal yang tidak berhubungan dengan konten bisa menggugurkan peserta.

Buat Daku mengikuti kompetisi menulis dengan User Generated Content (UGC) itu tantangan. Karena biasanya nilai / point menggunakan UGC itu lebih rendah dari Blog pribadi / TLD. Jadi bila nama kita berada di daftar list pemenang itu memberi rasa senang.

Untuk itu calon peserta kompetisi menulis harus juga sadar apakah kompetisi tersebut cocok bagi kita pengguna UGC atau tidak ?

Salam Literasi Blogger Udik dari Cikeas

Andri Mastiyanto

Twitter @andriegan I Instagram @andrie_gan

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image