Senin 25 Apr 2022 10:16 WIB

Mudik, Momen Manis untuk Bertemu Keluarga

Jangan sampai momen manis harus dirusak dengan lonjakan Covid-19.

Calon penumpang berjalan menuju ke dalam bus di Terminal Leuwi Panjang, Bandung, Jawa Barat, Ahad (24/4/2022). Pemkot Kota Bandung memprediksi puncak arus mudik di setiap terminal di Kota Bandung akan terjadi pada 27-28 April 2022.
Foto: ANTARA/Raisan Al Farisi
Calon penumpang berjalan menuju ke dalam bus di Terminal Leuwi Panjang, Bandung, Jawa Barat, Ahad (24/4/2022). Pemkot Kota Bandung memprediksi puncak arus mudik di setiap terminal di Kota Bandung akan terjadi pada 27-28 April 2022.

Oleh : Ani Nursalikah, Redaktur Republika.co.id

REPUBLIKA.CO.ID, Dulu waktu masih sekolah, ketika pelajaran Bahasa Inggris, saya selalu bertanya-tanya apa terjemahan yang tepat untuk mudik dalam Bahasa Indonesia. 'Return to village', pikir saya saat itu.

Butuh waktu bagi saya kemudian untuk menyadari bahwa mudik telah menjadi sebuah tradisi. Tradisi khas yang hanya ada di Indonesia. Dan tradisi ini rasanya tidak bisa diterjemahkan tanpa menyertakan pengertiannya.

Tradisi ini dilakukan berbarengan jelang Idul Fitri. Bisa dibilang sebuah eksodus dari kota menuju ke desa. Umumnya pelakunya adalah pekerja yang merantau sehingga ia pulang kampung untuk merayakan Idul Fitri bersama keluarga.

Tahun ini mudik kembali lagi setelah dua tahun setop akibat pandemi. Ini adalah mudik perdana ketika pandemi.

Baca juga : Keutamaan Berzikir yang Disebutkan Alquran

Bisa dibayangkan bagaimana bersemangatnya para pemudik. Beberapa teman yang saya tanya mengatakan mereka gembira menyambut mudik tahun ini.

Menurut mereka inilah saat yang ditunggu untuk bisa berkumpul bersama keluarga besar, terutama mereka yang masih memiliki orang tua. Apalagi buat mereka yang hanya punya kesempatan satu tahun sekali pulang kampung.

Bagi teman-teman yang selama pandemi tidak bertemu fisik sama sekali. Rasa kangennya tentu sudah membuncah.

Saya ikut senang untuk mereka. Saya sendiri tidak mempunyai tradisi mudik meski bukan asli orang Jakarta.

Tapi, pengalaman beberapa kali meliput arus mudik dan balik membuat saya menyadari kerasnya perjuangan mereka untuk silaturahim dan berbagi kebahagiaan dengan keluarga tercinta. Macet dan antrean yang mengular dimana-mana menjadi pemandangan biasa. Mau makan antre, mau buang hajat antre, mau makan antre, semuanya antre.

Baca juga : Ahmad Akhirnya Mudik Setelah Hampir Satu Dekade tak Melihat Kampung Halaman

Tapi, semuanya tetap dijalani kan. Pemudik dipaksa bersabar karena buahnya akan manis, yaitu bertemu famili tersayang. Momen bertemu keluarga di hari yang istimewa pastinya tidak tergantikan dengan apa pun.

Sederet aturan sudah disiapkan pemerintah demi memastikan mudik berjalan lancar dan tanpa kendala berarti. Presiden Joko Widodo juga mengimbau pemudik agar pulang kampung lebih awal agar tidak terjadi penumpukan orang dan kemacetan.

Pemerintah memberlakukan rekayasa lalu lintas dengan sistem ganjil-genap dan one way di jalan tol. Bagi yang berencana mudik dengan transportasi umum, jangan lupa untuk mengambil jatah vaksin booster atau penguat. Kali ini, pelaku perjalanan tidak lagi diwajibkan menunjukkan hasil tes antigen atau PCR negatif asalkan sudah mendapat vaksinasi ketiga. Asik kan?

Berdasarkan pengamatan saya, sejumlah tempat vaksinasi membuka layanan hingga malam hari. Hal ini untuk mengakomodasi mereka yang berpuasa dan ibadah malam.

Jangan sampai momen yang manis ini ternodai dengan, amit-amit, jatuhnya korban jiwa atau kasus Covid-19 yang melonjak. Meski pembatasan terkait aturan mudik sudah dilonggarkan, tetap ingatlah kalau kita masih dalam situasi pandemi. Sudah dua tahun kita bersama melewati pandemi, saya yakin sudah khatam semua dengan protokol kesehatan.

Baca juga : ITW Ingatkan Pemerintah Fokus Wujudkan Kelancaran Pemudik

Buat kalian yang berencana mudik dengan kendaraan pribadi, servis kendaraan jangan lupa. Pastikan kendaraan dan orangnya dalam kondisi prima. Beristirahatlah setiap empat jam sekali.

Akhirnya, harapan saya juga sama dengan harapan teman-teman yang lain, yaitu hajat satu tahun sekali ini berjalan lancar, semua pemudik sehat, dan mereka yang belum divaksinasi booster terlindungi oleh mereka yang sudah divaksinasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement