Ahad 24 Apr 2022 15:54 WIB

156 Sopir Jalani Tes Urine Sebelum Angkut Pemudik di Terminal Kalideres

Hasil tes menemukan tidak ada sopir bus yang kedapatan mengonsumsi narkoba.

Sejumlah calon penumpang memasukkan barang bawaanya ke dalam bagasi bus di Terminal Kalideres, Jakarta, Rabu (20/4/2022). Memasuki minggu ketiga bulan Ramadhan, Terminal Kalideres terpantau mulai ramai oleh pemudik dengan tujuan Padang, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan diprediksi pada 26 April 2022 menjadi puncak arus mudik di terminal tersebut
Foto: ANTARA/Fauzan
Sejumlah calon penumpang memasukkan barang bawaanya ke dalam bagasi bus di Terminal Kalideres, Jakarta, Rabu (20/4/2022). Memasuki minggu ketiga bulan Ramadhan, Terminal Kalideres terpantau mulai ramai oleh pemudik dengan tujuan Padang, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan diprediksi pada 26 April 2022 menjadi puncak arus mudik di terminal tersebut

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Sebanyak 156 sopir bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) telah menjalani tes urine yang disediakan pihak Terminal Kalideres, Jakarta Barat. Mereka dites sebelum mengemudikan bus berpenumpang pemudik.

Hal tersebut dilakukan guna memastikan status kesehatan sopir yang akan membawa penumpang pada musim mudik Lebaran ini. "Sejauh ini, kita sudah lakukan tes urine kepada 156 sopir bus. Ini akan kita lakukan secara rutin selama musim mudik Lebaran," kata Kepala Terminal Kalideres, Revi Zulkarnaen, saat ditemui di terminal Kalideres, Ahad (24/4/2022).

Baca Juga

Dari 156 sopir yang menjalani tes urine, Revi memastikan tidak ada yang kedapatan mengonsumsi narkotika. Namun, ada beberapa pengemudi yang terpantau kurang sehat. "Jadi ada sopir yang baru datang dari terminal lain dan langsung tes urine. Mungkin karena masih tegang karena bawa bus jadi hipertensi, tapi setelah istirahat dan tes urine dua kali hasilnya normal," kata Revi.

Jika ada pengemudi yang kedapatan menggunakan narkotika, pihaknya akan melakukan beberapa langkah. Pengemudi itu akan diperiksa dan dibawa ke pihak Perusahaan Otobus (PO). Di sana pihak terminal meminta penjelasan PO bus terkait temuan tersebut. "Sekaligus kita akan minta ada sopir pengganti untuk membawa pemudik," kata dia.

Setelah itu, pihaknya akan membawa sopir itu ke pos pengamanan terminal untuk diminta keterangan lebih lanjut. Lalu, pihak pos pengamanan akan membawa sopir ke Polsek Kalideres untuk proses hukum lebih lanjut.

Revi berharap, para sopir bus yang beraktivitas di terminal Kalideres tetap menjaga kesehatan dan tidak mengonsumsi narkotika demi keselamatan penumpang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement