Ahad 24 Apr 2022 13:45 WIB

Harga Daging Sapi di Pasar Sumut Bergerak Naik Lagi Jelang Lebaran

Stok tak banyak sementara permintaan mulai banyak lagi mendekati Lebaran

Warga memilih daging sapi menjelang lebaran (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Rahmad
Warga memilih daging sapi menjelang lebaran (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Harga daging sapi segar akhir pekan ini bergerak naik lagi di pasar Sumatra Utara atau Rp 140 ribu hingga Rp 160 ribu per kg akibat banyaknya permintaan mendekati Lebaran 2022. "Memang naik lagi, karena stok tak banyak sementara permintaan mulai banyak lagi mendekati Lebaran," ujar Yusuf pedagang daging di Pasar Sambas, Medan, Ahad (24/4/2022).

Harga normal daging sapi di Sumut Rp 110 ribu hingga Rp 120 ribu per kg. Meski naik, pembeli tetap ada bahkan meningkat karena memang lagi dibutuhkan untuk persiapan Lebaran. Menurut dia, ada kemungkinan harga naik lagi menjadi Rp 150 ribu per kg dari Rp 140 ribu per kg akhir minggu ini. 

Baca Juga

"Harga daging bisa Rp 150 ribu atau bahkan lebih pada puncak permintaan pekan depan karena 2 Mei sudah Lebaran," katanya.

Kepala Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Sumut, Naslindo Sirait, mengakui adanya tren kenaikan harga daging sapi di Sumut. Berdasarkan pantauan, katanya, harga daging sapi berkisar Rp 110 ribi hingga  Rp 160 ribu per kg. Kalau dirata-ratakan, katanya, harga daging sapi di Sumut sudah Rp 135.754 dari Rp 134.647 per kg sebelumnya.

Harga termurah atau Rp 110 ribu per kg terjadi di Kabupaten Karo dan termahal di Gunung Sitoli, Nias sebesar Rp 160 ribu per kg. "Kenaikan akibat mekanisme pasar karena permintaan meningkat jelang Lebaran," katanya.

Naslindo menyebutkan, selain daging, ada kenaikan harga pada minyak goreng curah dan bawang putih. Dari 15 kebutuhan pokok yang dipantau rutin, sebanyak tiga komoditas yakni daging sapi, bawang putih dan minyak curah mengalami kenaikan. "Pemprov Sumut terus memperkuat pengawasan di tingkat produsen, distribusi barang dan di tingkat pedagang untuk bisa kembali menstabilkan harga atau minimal tidak menambah lonjakan harga," ujar Naslindo.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement