Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Ruqyah Kuningan

17 Manfaat Ruqyah Dalam Islam dan Dalilnya

Agama | Sunday, 24 Apr 2022, 00:01 WIB

Secara istilah, ruqyah disebut sebagai Al-‘udzah yang berarti perlindungan. Ruqyah adalah metode islami untuk menyembuhkan seseorang dari sihir, kerasukan, gangguan jin, gigitan hewan ataupun penyakit lainnya. Metode ruqyah umumnya dilakukan oleh para ahli agama (seperti ustad atau kyai). Untuk proses pelaksanaannya, ustad akan membacakan doa-doa yang bersumber dari Al-quran, kemudian meniupkannya di tangan lalu mengusapkannya ke seluruh tubuh orang yang diruqyah.
Ruqyah yang benar tentunya harus sesuai syariat agama. Tidak boleh menggunakan bacaan-bacaan yang tidak ada dalilnya. Terlebih lagi jika disertai mantra-mantra ataupun pemakaian jimat. Perbuatan tersebut justru menjadi syirik dan hukumnya haram. Sebenarnya Praktek Ruqyah sendiri, sebenarnya sudah ada sejak zaman Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dijelaskan dalam suatu hadist:
Dari Aisyah radhiallahu’anha bercerita, “ketika Rasulullah masuk rumahnya, saat itu dia sedang mengobati atau meruqyah seorang wanita. Maka beliau memerintahkan, ”Obatilah ia dengan al-Qur’an.” (HR. Ibnu Hibban).

Auf bin Malik al-Asyja’iy berkata, “Kami pada zaman jahiliyyah pernah melakukan ruqyah, apa pendapat Anda wahai Rasulullah?” Beliau bersabda, “Perdengar­kanlah ruqyah kalian kepadaku, ruqyah itu tidak apa-apa selama tidak bermuatan syirik.” (HR. Muslim).
“Bacakan ruqyah-ruqyah kalian kepadaku, tidak apa-apa dengan ruqyah yang tidak mengandung kesyirikan didalamnya.” (HR. Muslim).

Hukum Ruqyah Dalam Islam
Hukum ruqyah dalam islam bergantung pada jenis ruqyah yang dilakukan.

1. Ruqyah Syirkiyah = hukumnya haram

Sesuai dengan namanya, ruqyah syirkiyah adalah metode pengusiran jin dari tubuh manusia atau penyembuhan penyakit dengan cara-cara yang mengandung kekufuran. Misalnya membaca jampi-jampi atau mantra dengan bahasa yang tidak jelas. Atau mungkin membaca doa yang tidak ada dalilnya. Dengan disertai penggunaan jimat (semisal keris, bawang putih, bunga-bunga dan sejenisnya) maka hukumnya haram
2. Ruqyah Syariyyah= Hukumnya diperbolehkan
Ruqyah syar’iyah adalah ruqyah yang dilakukan dengan membaca ayat-ayat Al-quran, dzikir atau doa-doa perlindungan yang memiliki dalil jelas sesuai syariat agama. Metode ruqyah yang demikian diperbolehkan dalam islam. Namun tetap kita harus percaya bahwa kesembuhan hanya berasal dari Allah Ta’ala, bukan percaya pada ayat tertentu ya.

Manfaat Ruqyah di Kehidupan Menurut Islam
Berikut beberapa manfaat ruqyah syariyyah dalam islam dan kehidupan sehari-hari. Diantaranya adalah:
1. Memberikan kebaikan untuk orang lain
Ruqyah memang bukanlah hal yang diwajibkan dalam islam. Namun bila seseorang mampu melakukan ruqyah terhadap orang lain dengan cara yang benar sesuai syariat agama maka berarti ia telah berbuat kebaikan. Yakni menolong orang yang kesusahan.
Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa diantara kalian mampu memberi manfaat kepada saudaranya, maka berilah padanya manfaat” (HR. Muslim, Ahmad dan Ibnu Majah)

2. Sebagai bentuk keimanan, jika dilakukan tanpa kesyirikan
Mempercayai kebesaran Allah dan kemuliaan kitab suci Al-quran merupakan bentuk iman kepada Allah Ta’ala. Ruqyah yang dilakukan dengan cara benar, yakni menjadikan bacaan al-quran sebagai cara untuk mengusir penyakit berarti menunjukkan bahwa ia percaya kepada Allah (bukan ayat tertentu ya).
Dan Allah Subhanahu wa Ta’ala juga telah berfirman bahwa Dia menurunkan Al-quran sebagai penyembuh atau penawar bagi umat manusia. Hal ii dijelaskan dalam Surat Al-Isra’ ayat 82 yang artinya:
“Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian”. (QS. AL-Isra’:82).
3. Mengusir gangguan setan
Manfaat ruqyah dalam islam berikutnya adalah untuk menyingkirkan gangguan syaiton. Hal ini juga dijelaskan oleh Abdul Khalik Al-atthar yang mengatakan bahwa ruqyah bertujuan untuk memohon pertolongan dari Allah agar kita terhindar dari gangguan sihir.
4. Membentengi Diri
Terdapat banyak doa yang dibacakan saat proses ruqyah, beberapa diantaranya adalah surat yasin dan ayat kursi. Kedua surat ini dapat memberikan perlindungan pada diri sendiri. Untuk membentengi agar dijauhkan dari hal-hal yang jahat.
Dari Ibnu Mas’ud t, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa membaca sepuluh ayat dari empat ayat pertama dari surat al Baqarah dan ayat kursi, kemudian membaca dua ayat sesudahnya dan akhirnya, maka rumah itu tidak dimasuki setan hingga pagi hari.” (HR Thabrani).
5. Obat ampuh untuk berlindung dari kejahatan
Imam Ibnu Qayyim berpendapat bahwa ruqyah adalah obat yang sangat ampuh untuk melindungi dari hal-hal buruk (seperti gangguan syaitan), apabila ruqyah tersebut dilakukan secara syariyyah. Maksudnya, Ruqyah dipraktekkan lewat bacaan-bacaan Al-quran ataupun dzikir. Maka hal ini bisa membantu membersihkan jiwa, bahkan menyembuhkan penyakit di tubuh.

6. Menjaga diri dari segala sesuatu
Beberapa doa yang dianjurkan dibaca saat ruqyah adalah surat Al-ikhlas, An Naas dan Al-Falaq. Membaca ketiga surat tersebut dapat membantu melindungi diri dari segala sesuatu yang buruk, misalnya kejahatan manusia, gigitan binatang ataupun gangguan syaitan.
Dari Abdullah bin Khubaib bahwasahnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Ucapkanlah !” Mereka (para shahabat) berkata, “Wahai Rasulullah, apa yang mesti kami ucapkan ?”Nabi bersabda, “Qul huwallaahu ahad (Surat al Ikhlas), surat An Naas, dan al Falaq sebanyak tiga kali di kala pagi dan malam hari, itu cukup bagimu sebagai pelindung dari segala sesuatu.” (HR Tirmidzi).
7. Menyembuhkan penyakit
Metode ruqyah tidak hanya membantu menghilangkan gangguan jin dan syaitan saja. Tetapi juga membantu menghilangkan penyakit di tubuh. Hal ini didasari oleh penelitian yang dilakukan di Texas, Amerika oleh Dr. Dossey. Beliay melakukan suatu uji coba yang ternyata berhasil membuktikkan bahwa doa-doa dapat membantu mencegah perkembangan bakteri dalam tubuh serta menekan pertumbuhan sel kanker.
8. Meningkatkan kesehatan tubuh
Penelitian yang dilakukan oleh Dr. Emoto di Negeri Sakura kembali membuktikkan bahwa bacaan ayat-ayat Alquran dapat meningkatkan kesehatan tubuh manusia. Hal ini tentu sangat luar biasa. Yang mana menunjukkan bahwa kekuatan doa sangat menakjubkan.
9. Mengurangi stres
Membaca doa-doa dari ayat Alquran dan dzikir dapat membantu menenangkan jiwa, termasuk menghilangkan stres dan despresi. Membaca doa tidak harus lewat ruqyah. Saat kita sedang sendirian dianjurkan untuk memperbanyak bacaan doa agar hati lebih tenang.

10. Mengendalikan emosi
Membaca doa dan dzikir juga bisa mengendalikan emosi. Ada banyak faktor yang menjadikan seseorang ingin marah, seperti tekanan dari orang-orang disekitar, rasa sedih berlebihan ataupun karena godaan setan. Nah, untuk menghilangkan emosi tersebut cara terampuh lewat membaca doa dan berdzikir kepada Allah Ta’ala.
11. Membuat hati tenang
Setelah dibacakan doa-doa, biasanya hati orang yang diruqyah akan menjadi lebih tenang dan damai. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh setan sudah tidak ada.
12. Mengamalkan sunnah
Ruqyah tidak apa-apa untuk dipraktekkan jika sesuai syariat agama. Yakni dengan membaca doa-doa ayat Al-quran dan dzikir. Sebab prkaterk ruqyah juga telah ada sejak zaman nabi. Namun jika ruqyah dijadikan perbuatan syirik (percaya terhadap hal-hal lain selain Allah Ta’ala), bahkan berkomunikasi dan mengadakan perjanjian dengan jin, maka hukumnya haram.
13. Menyembuhkan sengatan hewan
Ruqyah tidak hanya menghilangkan gangguan syetan. Penyakit yang diakibatkan sengatan hewan seperti kalajengking juga bisa disembuhkan lewat bacaan doa-doa Al-quran. Selain dengan obat-obatan medis dan traditional, dibantu dengan doa-doa ruqyah, insya Allah luka akibat hewan menyengat perlahan lahan sembuh.
14. Bentuk dzikir kepada Allah Ta’ala
Mendekatkan diri pada Allah Ta’alaRuqyah yang dilakukan sesuai syariat agama membantu kita untuk lebih dekat pada Allah Ta’ala. Tentunya kita dianjurkan untuk memperbanyak membaca doa tidak hanya saat merasa lemah saja. Namun harus setiap saat. Karena dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT, kita akan merasa aman dan nyaman karena akan selalu terasa terlindungi dalam hidupnya.

15. Mendekatkan diri pada Allah Ta’ala

Ruqyah yang dilakukan sesuai syariat agama membantu kita untuk lebih dekat pada Allah Ta’ala. Tentunya kita dianjurkan untuk memperbanyak membaca doa tidak hanya saat merasa lemah saja. Namun harus setiap saat. Karena dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT, kita akan merasa aman dan nyaman karena akan selalu terasa terlindungi dalam hidupnya.
16. Mendapat kekuatan dari Allah Ta’ala
Senantiasa diingat oleh Allah Ta’alaManfaat terakhir apabila kita sering berdzikir adalah kita akan diingat oleh Allah Ta’ala. Sebagaimana firmanNya: “Ingatlah kamu kepada-Ku, niscaya Aku ingat (pula) kepadamu (QS. Al-Baqarah:152). Akan sangat menggembirakan bagi seorang hamba yang senantiasa diingat oleh Allah SWT, sepanjang waktu dalam hidupnya.

Apabila kita senantiasa berdzikir kepada Allah Ta’ala, maka Allah akan memberikan kekuatan pada kita. Bukan berarti kekuatan yang ajaib. Namun pertahanan diri menjadi lebih sehat, tidak mudah terjerat godaan setan dan terhindar dari kesesatan. Manfaat Dzikir juga dapat dirasakan ketika sedang berada dalam ujian dari Allah SWT,. Dengan berdzikir, kita merasa mendapatkan kekuatan untuk lulus dari ujian-Nya.

17. Senantiasa diingat oleh Allah Ta’ala

Manfaat terakhir apabila kita sering berdzikir adalah kita akan diingat oleh Allah Ta’ala. Sebagaimana firmanNya: “Ingatlah kamu kepada-Ku, niscaya Aku ingat (pula) kepadamu (QS. Al-Baqarah:152). Akan sangat menggembirakan bagi seorang hamba yang senantiasa diingat oleh Allah SWT, sepanjang waktu dalam hidupnya.

Demikianlah beberapa manfaat ruqyah dalam islam. Semoga bermanfaat dan dapat membantu.
Referensi : Benefits Ruqyah In Islam

 

 

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image