Sabtu 23 Apr 2022 10:03 WIB

Ribuan Orang Berkumpul untuk Sholat Jumat di Al-Aqsa Pascaserangan Israel

Sedikitnya 75 warga Palestina terluka akibat serangan tentara Israel pada Jumat pagi.

Rep: Mabruroh/ Red: Andri Saubani
Warga Palestina mengumpulkan batu untuk dilemparkan ke polisi Israel setelah mereka memasuki kompleks Masjid Al Aqsa, di Kota Tua Yerusalem, Jumat, 22 April 2022.
Foto: AP Photo/Mahmoud Illean
Warga Palestina mengumpulkan batu untuk dilemparkan ke polisi Israel setelah mereka memasuki kompleks Masjid Al Aqsa, di Kota Tua Yerusalem, Jumat, 22 April 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM — Puluhan ribu orang berkumpul untuk sholat di Masjid Al-Aqsa pada Jumat (22/4/2022). Serbuan Israel pada Jumat sebelumnya, tidak menyurutkan semangat umT Muslim untuk tetap sholat jumat di Masjid Al-Aqsa.

“Sedikitnya 75 warga Palestina terluka ketika pasukan keamanan Israel menyerbu kompleks masjid Al-Aqsa di Yerusalem pada Jumat pagi,” kata petugas medis Palestina, dilansir dari Alaraby, Sabtu (23/4/2022).

Baca Juga

Menurut layanan ambulans Bulan Sabit Merah Palestina, 14 warga Palestina dibawa ke rumah sakit, dan tiga lainnya mengalami luka serius. Saksi mata mengatakan polisi memasuki kompleks itu setelah salat subuh dan menembakkan peluru karet dan granat kejut ke arah kerumunan sekitar 200 warga Palestina, beberapa di antaranya melemparkan batu.

Polisi juga menembakkan peluru karet dari jarak dekat ke sekelompok wartawan yang mendokumentasikan bentrokan tersebut, kata para saksi mata. Seorang fotografer, Ali Yassin, tertembak di tenggorokan.

Ekstremis Yahudi yang ingin membangun sebuah kuil di lokasi masjid, yang didukung oleh pasukan keamanan Israel, telah menyerbu halaman Al-Aqsa beberapa kali selama seminggu terakhir, yang menyebabkan bentrokan setiap hari. Namun, umat Muslim juga menghadiri masjid dalam jumlah yang meningkat selama 10 hari terakhir Ramadhan.

Seorang pejabat Israel mengatakan, bahwa orang-orang Yahudi akan dilarang memasuki situs tersebut untuk sementara ini. Namun, warga Palestina menuduh Israel menyerang jamaah dan mengizinkan ekstremis Yahudi memasuki kompleks masjid secara teratur.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement