Jumat 22 Apr 2022 22:22 WIB

Polres Jember Siagakan Lima Pos Check Point di Jalur Mudik

Polres Jember tidak menyiapkan 'sniper' di titik rawan, seperti tahun sebelumnya.

Polres Jember Siagakan Lima Pos Check Point di Jalur Mudik (ilustrasi).
Foto: republika/Shabrina
Polres Jember Siagakan Lima Pos Check Point di Jalur Mudik (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,JEMBER -- Kepolisian Resor (Polres) Jember, Jawa Timur, menyiagakan lima pos "check point" di jalur mudik masuk kabupaten ini untuk menyambut kedatangan para pemudik dari luar daerah guna mendeteksi pemudik yang belum vaksin COVID-19.

"Keberadaan pos 'check point' itu untuk mendeteksi pemudik yang belum vaksin secara acak," kata Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo usai menggelar Apel Pengamanan Mudik Lebaran 2022 di Alun-alun Jember, Jumat (22/4/2022).

Baca Juga

Menurutnya, Polres Jember menyiapkan lima pos "check point" di beberapa titik jalur pintu masuk kabupaten untuk mengecek pemudik yang datang dari luar kota sudah vaksin atau belum. Kelima pos "check point" tersebar di Kecamatan Puger, Ambulu, Kaliwates, Sumberbaru, dan Silo dengan jumlah personel yang sudah disiagakan secara bergantian.

"Sebanyak 3.000 lebih personel gabungan dari TNI, Polri, Dishub, Dinkes, dan Satpol PP kami siapkan selama musim mudik Lebaran 2022 dan sebanyak 360 personel yang siaga di pos 'check point'," tuturnya.

Apabila ada pemudik yang belum vaksin, lanjut dia, maka petugas di pos "check point" akan meminta pemudik untuk vaksin terlebih dahulu dan selanjutnya dipersilakan melanjutkan perjalanan. "Selain menyiapkan lima pos 'check point' di beberapa titik jalur mudik, Polres Jember menempatkan pos pengamanan di beberapa pusat keramaian, salah satunya di Roxy Mall dan Terminal Tawang Alun," katanya.

Hery menjelaskan Polres Jember tidak menyiapkan 'sniper' di titik rawan, seperti tahun-tahun sebelumnya di sepanjang jalur mudik selama libur Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah. "Petugas kami akan patroli secara mobile selama 24 jam dan sepertinya dengan patroli sudah cukup sehingga tidak perlu menerjunkan 'sniper,'" ujarnya.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement