Sabtu 23 Apr 2022 01:25 WIB

BRI Regional Manado Salurkan Kredit UMKM Hingga Rp 18 Triliun

Segmen mikro termasuk UMi masih mendominasi penyaluran kredit di BRI Regional Manado

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Segmen mikro termasuk UMi masih mendominasi penyaluran kredit di BRI Regional Manado. Ilustrasi.
Foto: istimewa
Segmen mikro termasuk UMi masih mendominasi penyaluran kredit di BRI Regional Manado. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO - PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Regional Manado telah menyalurkan kredit kepada pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) sebesar Rp 18 triliun hingga triwulan I tahun 2022. Keterangan ini disampaikan Pimpinan Wilayah Bidang Operasional BRI Manado Dian Islami.

"Penyaluran kredit UMKM ini di wilayah kerja BRI Regional Manado yakni Sulut, Sulteng, Gorontalo, dan Malut," katanya di Manado, Jumat (22/4/2022).

Baca Juga

Dian mengatakan sehingga pihaknya akan terus mendorong pengembangan pelaku UMKM karena mampu bertahan di saat krisis. "Saat ini BRI fokus pada UMKM karena potensinya di Sulut sangat besar, sekitar 80 persen bisnis BRI berada pada pelaku UMKM," jelasnya.

Menurutnya BRI saat ini menyediakan kredit Ultra Mikro (UMi) yang bisa menjangkau semua usaha mikro hingga polosok desa di Sulut. Segmen mikro termasuk UMi masih mendominasi penyaluran kredit di BRI Regional Manado sehingga akan berfokus terhadap UMKM untuk ke depannya.

Kemampuan menyalurkan kredit BRI yang baik tersebut juga didukung oleh ketersediaan likuiditas yang sangat memadai dan permodalan yang sangat kuat. Hal ini menunjukkan bahwa BRI memiliki likuiditas dan kecukupan modal yang sangat cukup untuk terus tumbuh secara jangka panjang.

"Dengan berfokus kepada segmen UMKM dan UMi, BRI dapat membantu pemulihan ekonomi ke depan," jelasnya.

Guna mendorong segmen usaha UMKM agar terus menjadi penggerak ekonomi, sinergi yang dijalankan yakni membuat murah sumber dana dengan menjadikan BRI sebagai pencari dana dan kemudian bisa disalurkan lewat Pegadaian dan PNM. Tahapan BRI untuk menyinergikan ialah melalui proses empowering people.

Salah satunya adalah dengan PNM akan menyentuh kelompok usaha kaum yang belum terjangkau jasa perbankan atau unbankable. PNM akan memberikan edukasi dan pendampingan kepada masyarakat. Setelah itu, perkembangan usaha dan kebutuhan modal dari pelaku usaha dapat dilayani oleh BRI dan Pegadaian.

Tahap selanjutnya adalah upgrade skala usaha agar naik kelas, misalnya segmen UMi menjadi segmen mikro, atau mikro ke kecil, dan usaha kecil menjadi usaha menengah. "Intinya, kami ingin pelaku UMKM di Sulut bisa naik kelas sehingga roda perekonomian di Sulut kembali menguat setelah diterpa pandemi Covid-19," kata Dian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement