Jumat 22 Apr 2022 13:21 WIB
SEA GAMES 2021

Sejumlah Cabor Sambut Positif Tes Atlet Sebelum Dikirim ke SEA Games Vietnam

Tes ini dilakukan sebelum menentukan atlet yang dikirim ke SEA Games Vietnam.

Atlet wushu nomor taolu, Harris Horatius berlatih dalam Pelatnas SEA Games di Gedung GBK Arena, Jakarta, Selasa (5/4/2022). Timnas wushu Indonesia akan menurunkan 16 atlet dari nomor taolu dan sanda dalam SEA Games Hanoi Mei mendatang dengan target lima medali.
Foto: ANTARA/Aditya Pradana Putra/hp.
Atlet wushu nomor taolu, Harris Horatius berlatih dalam Pelatnas SEA Games di Gedung GBK Arena, Jakarta, Selasa (5/4/2022). Timnas wushu Indonesia akan menurunkan 16 atlet dari nomor taolu dan sanda dalam SEA Games Hanoi Mei mendatang dengan target lima medali.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah cabang olahraga (cabor) menyambut positif tes pengukuran atlet yang dilakukan oleh Tim Review Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional (PPON) yang dibentuk oleh Kemenpora RI. Tes ini dilakukan sebelum menentukan atlet yang dikirim ke SEA Games Vietnam, 12-23 Mei 2022.

Tes pengukuran yang digelar di Laboratorium Sports Science dan GOR Universitas Negeri Jakarta (UNJ) tersebut melibatkan tenaga ahli sports science dari UNJ, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), dan Universitas Negeri Surabaya (UNESA), meliputi tes fisik, tes kesehatan, dan tes psikologi.

"Tes pengukuran bukanlah sesuatu yang asing bagi setiap cabang olahraga. Jadi kalau ditanya apakah sudah tepat ya pasti tepat," kata pelatih kepala timnas wushu Indonesia Novita dalam keterangan resmi yang diterima media di Jakarta, Kamis (21/4/2022).

Selain wushu, atlet yang harus menjalani tes pengukuran adalah dari atletik, renang, angkat besi, judo, finswimming, menembak, voli pantai, panahan, surfing, panjat tebing, esport, balap sepeda, tenis hingga triathlon.

Hasil tes pengukuran atlet tersebut merupakan salah satu indikator yang digunakan oleh Tim Review PPON Kemenpora selain dari track record prestasi masing-masing atlet sebelum dikirim ke berbagai kejuaraan mulai dari SEA Games, Asian Games 2022, hingga kualifikasi Olimpiade Paris 2024.

"Hasil analisa dari tes pengukuran yang disampaikan oleh Tim Review sangat bermanfaat dan berguna bagi cabang olahraga kami," kata Novita menambahkan. "Dari hasil tes pengukuran kondisi atlet kami yang paling rendah sudah pada kondisi 80 persen dari keseluruhan item tes fisik, artinya atlet kami sudah siap untuk bertanding."

Dari sisi psikologi, lanjut Novita, timnya juga mengetahui kondisi psikis yang saat ini sedang dialami oleh atlet sehingga sebagai tim pelatih mengetahui solusi atau treatment yang tepat untuk atlet.

Hal senada dikatakan Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PB PABSI, Hadi Wihardja. Menurut dia, masukan dari review yang dilakukan sangat bermanfaat bagi cabang olahraga yang tengah menyiapkan atletnya ke multi event internasional. "Melalui review kami saling mengisi satu sama lain dalam mempersiapkan atlet Indonesia," katanya.

Tes pengukuran ini dilakukan sekaligus untuk percepatan implementasi sports science dalam program Desain Besar Olahraga Nasional (DBON), terlebih menyongsong seleksi atlet menuju Asian Games 2022. Sebelumnya, Menpora RI Zainudin Amali menyebut dalam DBON terdapat sports science sebagai dasar acuan pembinaan atlet.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement