Jumat 22 Apr 2022 10:22 WIB

Video Aksi Klitih Beredar di Medsos, Polisi Mintai Keterangan Pengunggah

Pengunggah mengaku belum pernah melihat langsung adanya klitih di wilayah Bawen.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Fernan Rahadi
5 Faktor Penyebab Klitih di DIY
Foto: republika.co.id
5 Faktor Penyebab Klitih di DIY

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Rekaman video sekelompok remaja yang membawa senjata tajam sambal mengendarai roda dua, dalam beberapa hari terakhir beredar luas di tengah- tengah warga Kabupaten Semarang.

Rekaman video yang dalam unggahan di media sosial disebutkan di diambil di sekitar kawasan Bawen, Kabupaten Semarang tersebut segera mendapatkan tanggapan yang beragam oleh warganet.   

Terlebih dalam unggahan melalui Facebook dan Whatsapp tersebut juga menyertakan keterangan indikasi klitih di wilayah Bawen.

Terkait hal ini, Polres Semarang pun telah menindaklanjuti dengan meminta keterangan dari pemilik akun pengunggah rekaman video yang ramai diperbincangkan warganet tersebut.

Kapolres Semarang, AKBP Yovan Fatika yang dikonfirmasi membenarkan, perihal beredarnya video yang disebutkan sebagai indikasi klitih di Kabupaten Semarang tersebut mendapatkan perhatian jajaran Polres Semarang.

Maka, lanjutnya, Polres semarang segera menindaklanjuti dan mencari pemilik akun media sosial yang mengunggah rekaman video tersebut.

Polisi telah meminta keterangan kepada pengunggah informasi tersebut. "Hasilnya, pengunggah mengaku belum pernah melihat secara langsung adanya klitih di wilayah Bawen, termasuk dengan video yang diunggahnya,” kata Yovan di Ungaran, Kamis (21/4).

Polres Semarang, lanjutnya, akan mengerahkan anggota untuk melakukan Kegiatan- kegiatan kepolisian yang ditingkatkan , patroli bersinggungan antar Polsek yang berbatasan pada jam-jam rawan.

Hal ini dilakukan aparat kepolisian untuk menciptakan rasa aman serta ketertiban kepada seluruh warga Kabupaten Semarang, tanpa terkecuali.

Selain itu, Polres Semarang juga mengajak partisipasi aktif masyarakat untuk bersama menjaga kondusifitas kamtibmas di wilayah Kabupaten Semarang.

"Maka, kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk segera melaporkan ke kantor polisi terdekat jika melihat secara langsung dan tetap waspada dalam berkendara di jalan raya, khususnya pada saat malam hari," kata Yovan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement