Kamis 21 Apr 2022 22:19 WIB

Kepala Terminal Leuwipanjang: Jumlah Kedatangan Meningkat 100 Persen

Kepala Terminal Leuwipanjang mencatat ada peningkatan jumlah kedatangan 100 persen.

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Bilal Ramadhan
Sejumlah penumpang berada di dalam bus di Terminal Leuwipanjang, Kota Bandung, Kamis (21/4/2022). Kepala Terminal Leuwipanjang mencatat ada peningkatan jumlah kedatangan 100 persen.
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Sejumlah penumpang berada di dalam bus di Terminal Leuwipanjang, Kota Bandung, Kamis (21/4/2022). Kepala Terminal Leuwipanjang mencatat ada peningkatan jumlah kedatangan 100 persen.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Arus mudik akan segera dimulai. Meski begitu, aktivitas di Terminal Leuwipanjang, Kota Bandung masih terpantau lengang. Berdasarkan pantauan Republika, jumlah penumpang yang menunggu bus masih terpantau normal, dan tidak ada antrean panjang yang terlihat.

Kepala Terminal Leuwipanjang Asep Hidayat mengatakan, belum ada peningkatan jumlah penumpang untuk arus keberangkatan. Sejauh ini masih berada di kisaran 1.100-1.200 penumpang per hari.

Baca Juga

Namun untuk kedatangan dari luar kota, peningkatan telah mencapai 100 persen atau sekitar 2.000 penumpang. Jumlah ini dua kali lipat dibanding jumlah penumpang normal.

“Kalau arus mudik cenderung landai, kalau mudik biasanya lebih terlihat di Terminal Cicaheum, kalau kami (Terminal Leuwipanjang) lebih ramai saat arus balik. Walaupun memang mudik di wilayah lokal Jabar ada, seperti Bekasi, Bogor, Sukabumi, Cianjur, kalau AKAPnya ada Palembang dan Merak,” kata Asep saat ditemui Republika di Terminal Leuwipanjang, Kamis (21/4/2022).

Dia memprediksikan puncak lonjakan penumpang akan terjadi pada 28 atau 29 April. sedangkan puncak arus balik akan diperkirakan akan terjadi pada 8 atau 9 Mei.

Untuk persiapan lonjakan arus mudik maupun arus balik, selain melakukan ramp check (uji kelaikan bus), Terminal Leuwipanjang juga akan mendirikan pos-pos kesehatan dan vaksinasi bagi pengemudi, penumpang dan masyarakat.

“Kita ada pos kesehatan, ada pos vaksinasi juga, itu dari tanggal 25 April sampai 10 Mei, mungkin tanggal 27-30 April akan ada vaksinasi untuk penumpang, pengemudi bis, atau masyarakat. Nanti bisa vaksin di sini,” kata Asep.

Dia juga menegaskan bahwa Terminal Leuwipanjang selalu berupaya menjaga penerapan protokol kesehatan, mulai dari menjaga jarak sosial, mewajibkan pakai masker, mengaplikasikan PeduliLindungi, mengukur suhu penumpang, dan melakukan sosialisasi penerapan protokol kesehatan selama berada di perjalanan.

Asep mengatakan, selama masa mudik, Terminal Leuwipanjang akan mengerahkan 250 armada per harinya. Dimana tidak ada pembatasan jumlah penumpang untuk setiap busnya, kapasitas 100 persen.

“Tidak ada pembatasan, masih 100 persen. Kalau sebelumnya ada pembatasan 70 persen tapi kalau sekarang tidak ada pembatasan,” jelas Asep.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement