REPUBLIKA.CO.ID, SAN SEBASTIAN -- Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez bereaksi jelang laga antara timnya melawan Real Sociedad. Partai lanjutan La Liga Spanyol itu berlangsung di markas Sociedad, Anoeta Stadium, San Sebastian, Jumat (22/4) dini hari WIB.
Setelah menunjukkan serangkaian performa positif, Barca kembali akrab dengan hasil negatif. Blaugrana baru saja mengalami dua kekalahan beruntun. Teranyar, Frenkie de Jong dan rekan-rekan takluk 0-1 dari Cadiz.
Sebuah pertandingan yang menghadirkan kekecewaan bagi Barcelona. Mimpi Barca mengejar Real Madrid semakin sulit terealisasi. Xavi mencoba memahami.
"Ini bukan momen terbaik dalam sejarah kami, dan kami harus menghadapi kenyataan," kata entrenador 42 tahun ini, dikutip dari Marca, Kamis (21/4).
Barcelona siap menyaksikan Madrid berpesta di ranah domestik. Barca juga sudah tersingkir dari Liga Europa. Lalu apa target tersisa tim tersebut?
Xavi menegaskan, mereka ingin finis di kursi runner up klasemen akhir La Liga. Tepat di belakang Los Blancos. Ini juga berarti Blaugrana mengamankan tiket Liga Champions musim depan.
"Penggemar senang dengan memenangkan pertandingan dan finis kedua," ujar eks juru taktik Al Sadd itu.
Barcelona harus meraih hasil maksimal di sejumlah pertandingan tersisa. Termasuk laga di depan mata. Kubu Sociedad bakal dibantu puluhan ribu penggemar. Jelas, Raksasa Katalunya menghadapi tantangan berat.
Apalagi, gawang tuan rumah tidak pernah kebobolan dalam tujuh pertandingan La Liga terakhir, di Anoeta Stadium. Namun secara keseluruhan, Barca dominan atas calon lawan mereka. Anak asuh Xavi meraih 11 kemenangan dalam 13 partai terakhir melawan Sociedad.
Hitungannya dari berbagai kompetisi. Sebuah modal berharga bagi Gerard Pique dkk jelang lawatan ke San Sebastian.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
