REPUBLIKA.CO.ID, Dari sekian banyak furnitur yang ada dalam sebuah hunian, lemari pakaian merupakan salah satu furnitur yang paling esensial dan tidak boleh absen. Tentunya untuk menyimpan berbagai pakaian si pemilik rumah dan anggota keluarga dengan rapi dan menghindarinya terkena kotoran.
Lemari pakaian juga bisa dikatakan multifungsi. Meskipun tidak direkomendasikan, pengguna lemari juga menyimpan barang-barang pribadi seperti kardus ponsel, laptop, benda-benda yang sudah tidak terpakai, bahkan barang berharga seperti perhiasan, uang, atau surat-surat penting.
Dengan jumlah pakaian yang berbeda-beda, kebutuhan seseorang terhadap lemari pakaian juga beragam. Sebelum memperhatikan faktor lain, faktor paling penting adalah kapasitas lemari pakaian.
Semakin banyak pakaian yang dimiliki, tentunya kebutuhan kapasitas lemari pakaian semakin besar. Lemari pakaian 3 pintu salah satu yang paling ideal untuk kapasitas besar.
Barulah setelah kebutuhan kapasitas sudah terpenuhi, Anda bisa mencari lemari berdasarkan pertimbangan lain seperti model, warna, material, ataupun ukuran. Lemari pakaian seringkali ditaruh di kamar tidur dan ukuran lemari juga perlu disesuaikan dengan luas kamar tidur.
Sama halnya dengan furnitur lain, seperti tempat tidur, jangan sampai kamar tidur menjadi terasa penuh dan sesak karena ukuran lemari terlalu besar. Misalnya, untuk kamar tidur ukuran enam sampai delapan meter persegi, lemari pakaian dua pintu merupakan pilihan yang sesuai dan proporsional.
Secara garis besar, lemari-lemari pakaian di bawah ini adalah yang paling banyak ditemui di rumah-rumah masyarakat Indonesia. Bagi Anda yang sedang mencari lemari, Dekoruma telah merangkum tujuh jenis lemari pakaian yang paling umum dengan karakteristik tersendiri yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan.
1. Lemari pakaian terbuka
Lemari pakaian ini bisa menjadi pertimbangan utama apabila luas kamar tidur tidak terlalu besar. Lemari pakaian terbuka tidak memiliki pintu dan biasanya didesain untuk ruangan yang tidak terlalu luas. Modelnya pun cukup beragam, mulai dari yang menggunakan rangka besi sampai papan kayu seperti wardrobe hotel.
Lemari pakaian terbuka juga bisa memiliki rak terbuka ataupun laci tertutup untuk menaruh pakaian yang dilipat. Dengan desain yang relatif terbuka dan tanpa pintu, menggunakan lemari pakaian terbuka bisa membuat kamar tidur terasa lebih lega dibandingkan menggunakan lemari yang lebih besar seperti lemari pakaian 3 pintu.
2. Lemari pakaian dua pintu
Model lemari ini menjadi salah satu yang paling favorit dan banyak digunakan. Tidak hanya untuk hunian pribadi, tetapi juga kamar kos atau asrama. Ukuran lemari ini masih relatif ringkas dan tidak terlalu banyak memakan tempat pada kamar tidur ukuran standar.
Salah satu kelebihannya tentunya pintu engsel yang membuat ruang penyimpanan pakaian menjadi lebih privat dan melindungi pakaian dari debu atau kotoran yang menempel. Bagian dalam lemari pakaian dua pintu biasanya merupakan kombinasi antara rel gantungan baju, rak, dan laci yang lebih leluasa.
3. Lemari pakaian tiga pintu
Jika ukuran kamar tidur lebih besar lagi, misalnya untuk kamar tidur utama yang dihuni dua orang, lemari pakaian jenis ini akan menjadi pilihan yang ideal. Kapasitasnya cukup untuk pakaian dua orang, Satu pintu bisa didedikasikan untuk Anda, satu untuk pasangan, dan satu lagi milik bersama.
Selain pintu yang solid atau polos, lemari pakaian tiga pintu juga bisa menggunakan pintu kaca yang multifungsi. Cermin yang menempel di pintu bisa dipakai untuk mematut diri ketika sedang memilih pakaian dan berdandan ketika akan berangkat kerja atau ada acara penting.
4. Lemari pakaian sudut
Lemari pakaian sudut dikenal juga dengan sebutan lemari pakaian L karena bentuknya yang menyerupai huruf L. Lemari pakaian sudut sering kali dipilih untuk menambah kapasitas penyimpanan pakaian tanpa memakan terlalu banyak ruang di kamar tidur.
Juga, untuk mengakali sudut kosong yang cukup luas dan canggung kalau ditempatkan furnitur lain. Model lemari pakaian sudut sendiri bisa merupakan kombinasi dari lemari pakaian terbuka, lemari pakaian 2 pintu, ataupun lemari pakaian 3 pintu yang diberikan lemari tambahan pada sikunya.
5. Lemari pakaian dengan pintu geser
Lemari pakaian dengan pintu engsel adalah lemari pakaian yang lebih konvensional dibandingkan lemari pakaian berpintu geser. Lemari pakaian berpintu geser biasanya dipilih atau dipesan khusus untuk menghemat ruang lebih lagi. Biasanya juga untuk mengatasi sudut bukaan pintu yang sempit dan mungkin akan membuat lemari pintu engsel terbentur.
Model lemari pakaian berpintu geser juga bisa diambil dari lemari pakaian yang konvensional. Lemari pakaian 2 pintu ataupun lemari pakaian 3 pintu yang pintu engselnya diganti dengan pintu geser. Pintu geser lemari juga bisa ditambahkan cermin untuk kebutuhan berpakaian.
6. Lemari pakaian tanam dinding (Built-in)
Lemari pakaian tanam dinding atau lemari pakaian built-in biasanya dipilih oleh pemilik hunian yang menyukai tampilan interior kamar tidur yang rapi, terintegrasi, dan seragam. Lemari pakaian built-in yang paling umum biasanya menyatu dengan rangka tempat tidur atau meja kerja di kamar tidur.
Desain terintegrasi yang dipadukan dengan furnitur lain ini juga merupakan pendekatan multifungsionalitas untuk semakin menghemat ruang dan menghadirkan tampilan furnitur kamar tidur yang rapi.
Modelnya pun menyesuaikan dengan permintaan klien dan bisa merupakan kombinasi dari lemari pakaian terbuka, lemari pakaian 2 pintu, 3 pintu, sampai lemari pakaian sudut, baik dengan pintu engsel maupun geser.
7. Walk-In closet
Bagi pecinta fesyen, jenis lemari pakaian ini merupakan impian yang diidam-idamkan. Satu area di kamar tidur atau bahkan ruangan khusus yang terpisah yang berisi seluruh koleksi pakaian. Pemilik hunian yang bisa membuat walk-in closet sesuai keinginan yang spesifik dan sesuai kebutuhan.
Enam jenis lemari yang sudah disebutkan sebelumnya bisa dipasang di dalam satu ruangan yang sama. Lemari pakaian terbuka dengan rak untuk menaruh puluhan pasang sepatu koleksinya.
Kemudian, lemari pakaian 2 pintu, lemari pakaian 3 pintu, digabungkan dengan lemari sudut yang semuanya built-in. Begitu juga perpaduan lemari berpintu engsel dan pintu geser, lengkap dengan pintu cermin pada beberapa bagian.
Pada akhirnya, hanya Anda yang mengetahui lemari jenis apa, seberapa besar, dengan warna dan material apa yang sesuai dengan kebutuhan penyimpanan pakaian. Satu hal yang pasti, apa pun jenis lemarinya, baik lemari pakaian terbuka sampai walk-in closet, menjaga kerapian lemari dan rutin membersihkannya wajib dilakukan setiap beberapa minggu atau beberapa bulan sekali.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
