Ahad 01 May 2022 06:46 WIB

BKSAP Dipimpin Fadli Zon akan Kunjungi Jalur Gaza Hingga Ramallah

Kunjungan DPR ke Palestina sebagai bentuk dukungan melawan agresi Israel.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR, Fadli Zon.
Foto: istimewa
Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR, Fadli Zon.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR Fadli Zon mengatakan, BKSAP akan berkunjung ke Palestina pada Mei 2022, dalam rangka memperkuat hubungan bilateral Indonesia dan Palestina. Dia mengatakan, kunjungan BKSAP ke Palestina juga dalam bagian mengukuhkan komitmen Indonesia mendukung kemerdekaan Palestina dan mengutuk agresi Israel.

"BKSAP memiliki Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) Indonesia dan Palestina, rencananya bulai Mei akan ke Palestina, ada tiga alternatif kunjungan, yaitu ke Jalur Gaza, Ramallah, dan Amman, Yordania yang ada Palestinian Council," kata Fadli di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (21/4/2022).

Perkembangan Jalur Gaza, kata Fadli, baru terjadi penyerangan Israel sehingga karena situasi keamanan yang tidak memungkinkan maka agak sulit untuk berkunjung ke wilayah tersebut. Oleh karena itu, sambung dia, kemungkinan besar BKSAP akan mengunjungi Ramallah atau Amman, Yordania.

"Hubungan Indonesia dengan Palestina adalah hubungan khusus karena dari tiap pemerintahan, kita selalu mendukung kemerdekaan Palestina. Ketua DPR RI juga sudah menyampaikan bahwa parlemen Indonesia sangat berkomitmen mendukung Palestina merdeka," ujar wakil ketua umum DPP Partai Gerindra tersebut.

Fadli mengatakan, Indonesia mengecam dan mengutuk agresi Israel terhadap Palestina, khususnya dalam situasi Ramadan saat ini yang menyerang kompleks Masjid Al Aqsa. Menurut dia, Israel selalu memprovokasi penyerangan, bahkan memukul dan menembak warga Palestina yang mau salat di Masjid al Aqksa.

"Mereka malah memberi ruang bagi kelompok ekstremis Yahudi untuk masuk ke Masjid al Aqsa. Ini memprovokasi artinya melakukan satu tindakan yang intoleran," kata Fadli.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement