Kamis 21 Apr 2022 08:06 WIB

Wali Kota Serang Tinjau Beberapa Perusahaan yang Bayarkan THR Pekerja

Pemkot Serang akan menindak tegas perusahaan yang tak memberikan THR ke pekerja.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Wali Kota Serang Syafrudin (kiri).
Foto: Antara/Asep Fathulrahman
Wali Kota Serang Syafrudin (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Wali Kota Serang, Syafrudin memonitor pembayaran tunjangan hari raya (THR) yang difasilitasi Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Serang berlokasi di Distribution Center (DC) PT Sumber Alfaria Trijaya (Alfamart) Serang, Provinsi Banten, Rabu (21/4/2022). Selain PT Sumber Alfaria Trijaya, pihaknya juga memonitor beberapa perusahaan lain, seperti PT Catur Sentosa, Rumah Sakit Fatimah, PT Mawar Sebelas.

Syafrudin menyatakan, kegiatan tersebut dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Serang guna mengetahui perihal tunjangan yang nantinya diterima oleh seluruh pekerja yang ada di Kota Serang. "Ada beberapa perusahaan juga kita undang, untuk menjadi contoh, untuk memastikan bahwa Surat Edaran Menteri Ketenagakerjaan ini ditindak lanjuti oleh para pengusaha, terutama di Kota Serang," katanya di Kota Serang, Rabu.

Dari hasil pantauan, kata dia, beberapa perusahaan siap membayarkan THR kepada para pekerjanya sebelum H-7 Lebaran. "Menurut Surat Edaran Menteri Ketenagakerjaan, itu paling lambat satu minggu sebelum Hari Raya Idul Fitri, THR sudah harus dibayarkan," ujar Syafrudin.

Dia menegaskan, jika terdapat perusahaan yang belum memberikan tunjangan kepada pekerjanya satu pekan sebelum Lebaran maka Pemkot Serang akan memberikan tindakan tegas. "Kami berharap kepada para pengusaha, dalam rangka pemberian THR pada karyawan kita, diharap sesuai dengan aturan yang ada dalam surat edaran," ucap Syafrudin.

Kepala Disnaker Kota Serang M Ikbal menjelaskan, sampai saat ini, kegiatan monitoring pembayaran THR telah dilakukan pada 70 perusahaan yang ada di Kota Serang. "Dari sejumlah 1.150 perusahaan yang ada di Kota Serang kita berfokus kepada 70 perusahaan yang orientasinya mereka pekerjanya lebih banyak, dibandingkan perusahaan kecil-kecil lainnya," tutur Ikbal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement