Kamis 21 Apr 2022 05:47 WIB

Rel Kereta Cepat Jakarta-Bandung Mulai Dipasang

Proyek ini juga menggunakan teknologi transportasi yang pertama ada di Asteng.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Agus Yulianto
Pekerja melakukan pemasangan rel untuk kereta cepat di depo Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Foto: ANTARA/Raisan Al Farisi
Pekerja melakukan pemasangan rel untuk kereta cepat di depo Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Instalasi atau pemasangan rel Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) mulai dipasang. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, proyek KCJB merupakan proyek strategis nasional dan menjadi simbol persahabatan antara negara Indonesia dengan Cina. 

“Proyek ini juga menggunakan teknologi transportasi yang pertama kalinya ada di Asia Tenggara. Saya bangga dan apresiasi dengan apa yang sudah dilakukan, dengan memasang rel menggunakan teknologi yang tinggi,” kata Budi usai menyaksikan langsung pemasangan rel KCJB, Rabu (20/4/2022). 

Pemasangan rel tersebut dilakukan menggunakan teknologi yang berbeda dengan proyek kereta api lainnya di Indonesia. Budi mengungkapkan, sebelum dilakukan pemasangan rel, terlebih dulu dilakukan penyambungan rel per 50 meter menjadi rel utuh sepanjang 500 meter. Dengan cara tersebut, durasi pemasangan rel secara keseluruhan akan menjadi lebih cepat.

Budi menjelaskan, penggunaan teknologi baru tersebut menjadi pengetahuan baru bagi anak bangsa. “Proses transfer knowledge telah terjadi. Dan Insha Allah ke depan ini akan menjadi keahlian dari bangsa kita,” jelas Budi.

Budi menuturkan, proyek KCJB tersebut ditargetkan akan dilakukan uji coba tes dinamis pada akhir 2022. Budi mengharapkan, Presiden RI Joko Widodo dan Presiden Cina bersama-sama melakukan uji coba.

Selain itu, Budi juga meminta PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) khususnya kepada konsorsium BUMN baik Indonesia maupun Cina terus bersinergi dalam menyelesaikan proyek tersebut sesuai dengan target. Hal tersebut dakukan dengan tetap mengutamakan pemenuhan kualitas pekerjaan serta keselamatan kerja. 

Sementara itu, Direktur Utana KCIC Dwiyana Slamet Riyadi menjelaskan, progres proyek KCJB sudah mencapai 82 persen. Proyek tersebut dikeejakan dengan target selesai dan dioperasikan pada 2023. 

“Saat ini tengah dilakukan pelatihan bagi para masinis yang akan mengoperasikan kereta cepat tersebut,” kata Dwiyana. 

Kereta Cepat Jakarta Bandung dibangun sepanjang 142,3 kilometer dari Stasiun Halim, Jakarta sampai dengan Depo Tegaluar, Jawa Barat. Kehadiran kereta cepat ini diharapkan dapat meningkatkan mobilitas pergerakan penumpang khususnya dari Jakarta menuju Bandung atau sebaliknya serta untuk membangun pertumbuhan ekonomi wilayah, terutama di wilayah yang dilalui jalur kereta cepat. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement