Rabu 20 Apr 2022 15:56 WIB

Dekati Lebaran, Sleman Nyatakan Stok BBM dan LPG Aman

Ketersediaan BBM bersubsidi dan non-subsidi di SPBU Adisucipto terpantau aman.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Muhammad Fakhruddin
Dekati Lebaran, Sleman Nyatakan Stok BBM dan LPG Aman (ilustrasi).
Foto: ANTARA/M Agung Rajasa
Dekati Lebaran, Sleman Nyatakan Stok BBM dan LPG Aman (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN -- Pemkab Sleman melakukan pemantauan ketersediaan BBM dan LPG subsidi. Ini dilaksanakan dalam rangka pengawasan, pengendalian dan evaluasi kelancaran pendistribusian BBM dan LPG bersubsidi menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 H.

Kali ini, pemantauan dilakukan di Kapanewon Depok dan Kapanewon Prambanan. Dipimpin Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, pemantauan pertama dilakukan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Adisucipto, Maguwoharjo, Depok.

Baca Juga

Di lokasi tersebut, Wakil Bupati Sleman bersama sejumlah perangkat daerah di Kabupaten Sleman yang hadir berkesempatan melihat secara langsung laporan ketersediaan BBM. Baik BBM yang bersubsidi maupun BBM yang non subsidi.

Sedangkan, untuk lokasi kedua, pantauan persediaan dilaksanakan rombongan di Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) PT Narada Agung Nugraha. Yang mana, berlokasi di Kalurahan Bokoharjo, Kapanewon Prambanan.

Setelah kedua lokasi selesai dikunjungi, Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa menyampaikan, dari hasil pantauan yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Sleman, ketersediaan BBM bersubsidi dan non-subsidi di SPBU Adisucipto terpantau aman.

"Berdasarkan keterangan pihak SPBU, stok ketersediaan (BBM) relatif aman. Alhamdulillah, menjelang hari raya Idul Fitri juga dinyatakan ketersediaan cukup," kata Danang, Rabu (20/4).

Selain itu, untuk ketersediaan gas elpiji bersubsidi (tiga kilogram), dari hasil pantauan di SPBBE PT Narada Agung Nugraha, disampaikan kalau ketersediaan elpiji dalam kondisi aman. Secara umum, ketersediaan elpiji bersubsidi disebut cukup.

Sejauh ini, lanjut danang, dari keterangan yang mereka dapat tidak ada kendala dalam pendistribusian elpiji. Selain itu, ia menegaskan, khusus untuk gas elpiji bersubsidi Sleman mengajukan tambahan kuota fakultatif lima persen ke Pertamina.

Pengajuan kuota tambahan ini dinilai sebagai salah satu langkah mengantisipasi adanya lonjakan permintaan masyarakat menjelang Hari Raya Idul Fitri 2022. Pada kesempatan itu, Danang mengimbau kepada masyarakat Sleman untuk tidak khawatir.

Ia berpendapat, masyarakat tidak perlu melakukan panic buying, khususnya untuk BBM dan elpiji karena ketersediaannya mencukupi. Danang berharap, khususnya kepada masyarakat Sleman tidak perlu panik dan tidak perlu belanja berlebihan.

"Semua kebutuhan pokok di Kabupaten Sleman sudah kami pantau, beli secukupnya tidak usah membeli dengan jumlah besar (panic buying)," ujar Danang. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement