Rabu 20 Apr 2022 12:56 WIB

Imigrasi Sebut TKA China Pakai Seragam Seperti Militer di Aceh Bukan Tentara

Viral video TKA China di PLTU Nagan Raya Aceh memakai seragam mirip militer

Tenaga kerja asing (TKA) China yang memakai seragam militer berjaga proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 3-4 Nagan Raya di Desa Suak Puntong, Kecamatan Kuala Pesisir, Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh.
Foto: Tangkapan layar
Tenaga kerja asing (TKA) China yang memakai seragam militer berjaga proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 3-4 Nagan Raya di Desa Suak Puntong, Kecamatan Kuala Pesisir, Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh.

 REPUBLIKA.CO.ID, MEULABOH— Imigrasi (TPI) Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat buka suara terkait dengan viralnya video berdurasi tujuh detik yang memperlihatkan seorang tenaga kerja asing (TKA) Tiongkok yang memakai seragam ala militer.

Kepala Kantor Imigrasi Non Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, Azhar, mengatakan sosok yang berada dalam video tersebut bukanlah tentara China.

Baca Juga

"Seragam militer yang dipakai oleh seorang TKA di proyek pembangunan PLTU Nagan Raya Aceh itu merupakan pakaian buruh di negara China," kata Azhar di Meulaboh kepada wartawan, di Meulaboh, Selasa (19/4/2022).

Dia menjelaskan, fakta tersebut diperoleh setelah pihak Imigrasi Meulaboh melakukan koordinasi dengan Komando Distrik Militer 0116 Nagan Raya, Aceh serta sejumlah pihak terkait lainnya.

Azhar mengatakan seragam ala militer yang sebelumnya dipakai oleh seorang TKA asal Tiongkok di lokasi pembangunan PLTU 3-4 Nagan Raya, di kawasan Desa Suak Puntong, Kecamatan Kuala Pesisir, Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh dibawa dari negara asal TKA saat akan bekerja ke Indonesia.

Namun, kemudian seragam tersebut pada Ahad (17/4/2022) lalu dipakai oleh seorang TKA dan kemudian direkam oleh seorang temannya, sehingga kemudian menjadi viral di sosial media.

Guna mencegah tindakan serupa, petugas Imigrasi Meulaboh bersama Kodim 0116 Nagan Raya, Aceh, telah mengingatkan manajemen perusahaan yang membawa TKA tersebut bekerja ke Indonesia agar tidak lagi mengenakan seragam yang mirip dengan pakaian militer.

Agar nantinya tidak menimbulkan penafsiran negatif dari masyarakat dan mencegah terjadinya opini negatif di masyarakat.

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement