Rabu 20 Apr 2022 12:50 WIB

Davide Calabria Pertanyakan Keputusan Wasit Anulir Gol Ismael Bennacer

Calabria mengatakan, para pemain Inter bahkan tak mengeluhkan soal offside itu.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Endro Yuwanto
Bek AC Milan, Davide Calabria.
Foto: AP Photo/Antonio Calanni
Bek AC Milan, Davide Calabria.

REPUBLIKA.CO.ID, SAN SIRO -- Bek AC Milan Davide Calabria tercengang dengan keputusan wasit yang menganulir gol Ismael Bennacer di semifinal Coppa Italia melawan Inter Milan di Stadion San Siro, Rabu (20/4/2022) dini hari WIB. Insiden tersebut terjadi ketika Milan tertinggal 0-2.

Gol Bennacer dianulir setelah wasit melihat review video asisten wasit (VAR) dan menganggap Pierre Kalulu offside. Calabria mengatakan, para pemain Inter bahkan tidak mengeluhkan tentang offside tersebut. Pemain Inter justru menginginkan handball padahal tidak ada yang melakukannya. Ia menegaskan masalah offside merupakan masalah subyektif.

Baca Juga

“Jadi VAR tidak dapat membuat keputusan, itu harus dilakukan oleh wasit setelah peninjauan di lapangan,” ujar Calabria usai pertandingan dilansir dari Football Italia, Rabu.

Kekalahan ini merupakan hasil yang berat terutama bagi tim yang mencatatkan tujuh clean sheet berturut-turut di semua kompetisi. Calabria mengungkapkan, Milan memang marah karena dari segi permainan tak ada perbedaan yang begitu besar.

Namun Calabria tak ingin rekan-rekannya larut dalam kesedihan. Ia ingin kembali bangkit dan fokus pada pertandingan berikutnya. Calabria tak melarang pemain merasa menyesal atas kekalahan tersebut, tetapi harus juga segera kembali ke jalur yang benar.

Milan mencatatkan lebih banyak tembakan tepat sasaran daripada Inter. Hanya saja seperti yang sering terjadi di Serie A Liga Italia akhir-akhir ini, Rossoneri selalu kesulitan dalam penyelesaian akhir. Catatan ini harus segera diperbaiki oleh pelatih Milan, Stefano Pioli.

“Kami harus lebih klinis. Kami menciptakan peluang dan seharusnya melakukannya dengan lebih baik. Kami tidak pantas kalah 0-3. Kami adalah tim yang bertahan bersama dan menyerang bersama, kami menciptakan peluang. Jadi kami harus berpikir positif dan lebih menentukan di depan gawang,” tegas Calabria.

Kemunduran dalam penyelesaian akhir ini membuat banyak pertanyaan apakah akan berdampak kepada upaya Milan meraih scudetto Serie A. Milan yang duduk di puncak klasemen unggul dua poin dari Inter. Tetapi Nerazzurri memiliki satu tabungan pertandingan sehingga berpeluang menggusur singgasana Milan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement