REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kampung Ramadhan Jogokariyan kembali diselenggarakan di sekitaran Masjid Jogokariyan. Walau sempat hujan, keseruan Kampung Ramadhan Jogokariyan tidak berkurang sedikitpun.
Menjelang adzan Ashar berkumandang, sejumlah lapak-lapak pedagang sudah mulai terlihat di sekitaran Masjid Jogokariyan. Satu persatu makanan dan minuman dipersiapkan untuk memenuhi hasrat masyarakat yang tengah mencari panganan berbuka.
Gelaran Kampung Ramadhan Jogokariyan di Kampung Jogokariyan, Kecamatan Mantrijeron, Kota Yogyakarta, DIY, Kamis (17/5). Digelar untuk ke-14 kalinya, Kampung Ramadhan Jogokariyan tahun ini melibatkan tidak kurang 300 pedagang dan 2.500 sajian berbuka harian di Masjid Jogokariyan.
Selepas Ashar, jalan-jalan sudah tampak dipenuhi makanan dan minuman, serta masyarakat yang ingin mencari takjil berbuka puasa. Tahun ini, sebagian besar makanan dan minuman yang disajikan tampak kekinian.
Gelaran Kampung Ramadhan Jogokariyan di Kampung Jogokariyan, Kecamatan Mantrijeron, Kota Yogyakarta, DIY, Kamis (17/5). Digelar untuk ke-14 kalinya, Kampung Ramadhan Jogokariyan tahun ini melibatkan tidak kurang 300 pedagang dan 2.500 sajian berbuka harian di Masjid Jogokariyan.
Ketua Panitia Kampung Ramadhan Jogokariyan ke-14, Ahmeda Aulia Nurseta menerangkan, gelaran tahun ini sudah dimulai sejak 20 April dengan wayang kulit. Dilanjutkan tabligh akbar, serta pembukaan secara resmi dilakukan Kapolda DIY dan Danrem 072 Pamungkas.
Gelaran Kampung Ramadhan Jogokariyan di Kampung Jogokariyan, Kecamatan Mantrijeron, Kota Yogyakarta, DIY, Kamis (17/5). Digelar untuk ke-14 kalinya, Kampung Ramadhan Jogokariyan tahun ini melibatkan tidak kurang 300 pedagang dan 2.500 sajian berbuka harian di Masjid Jogokariyan.
"Insya Allah tahun ini dimeriahkan lebih dari 300 pedagang yang berjajar dari ujung timur sampai ujung barat Jalan Jogokariyan," kata Ahmeda, Kamis (17/5) sore.
Bersatu untuk Keberkahan Negeri, jadi tema yang diangkat Kampung Ramadhan Jogokariyan ke-14. Ahmeda berharap, tema yang diangkat dapat menyatukan umat, TNI dan Polri Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kapolda DIY, Brigjen Ahmad Dhofiri menilai, Kampung Ramadhan Jogokariyan yang terus dilaksanakan setiap tahun memang luar biasa. Ia melihat ini sebagai tradisi budaya yang sangat kental dan mampu memberikan contoh nilai-nilai kebersamaan antar umat beragama.
"Kita ingin mengajak masyarakat dengan situasi kita seperti sekarang, Jogokariyan ingin memberikan pembelajaran kepada masyarakat, Islam rahmatan lil alamin tergambar melalui Kampung Ramadhan yang ada di Masjid Jogokariyan," ujar Dhofiri.
Gelaran Kampung Ramadhan Jogokariyan di Kampung Jogokariyan, Kecamatan Mantrijeron, Kota Yogyakarta, DIY, Kamis (17/5). Digelar untuk ke-14 kalinya, Kampung Ramadhan Jogokariyan tahun ini melibatkan tidak kurang 300 pedagang dan 2.500 sajian berbuka harian di Masjid Jogokariyan.
"Jogokariyan ini masjid yang sangat nasionalis, karena Islam yang rahmatan lil alamin itu betul-betul mengemuka," kata Zamroni.