Rabu 20 Apr 2022 09:36 WIB

Volvo akan Buat Baterai Mobil yang Bisa Penuh dalam 5 Menit

Volvo menggandeng StodeDot membuat baterai mobil listrik.

Volvo
Foto: Carscoops
Volvo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Volvo melalui cabang modal venturanya, yakni Volvo Cars Tech Fund mengabarkan telah menaruh investasi besar kepada StoreDot Israel. Investasi ini untuk keperluan penelitian teknologi pengisian baterai supercepat untuk kendaraan listrik.

"Kami bertujuan untuk menjadi trafo tercepat di industri kami dan Tech Fund memainkan peran penting dalam membangun kemitraan dengan para pemimpin teknologi masa depan, kata Alexander Petrofski, kepala Volvo Cars Tech Fund yang dikutip dari laman resmi perusahaan, Rabu (20/4/2022).

Baca Juga

StoreDot mengklaim bahwa teknologinya dapat menghasilkan baterai yang dapat mengisi hingga 100 mil (160 km) jangkauan listrik hanya dalam lima menit. Teknologi ini akan memiliki manfaat besar untuk jajaran EV Volvo yang akan datang.

Dengan bekerja sama dengan pembuat mobil Swedia, perusahaan teknologi tersebut memiliki tujuan untuk mempercepat waktu memasarkan produknya dan akan membuatnya menjadi produksi massal pada tahun 2024. Volvo mengatakan bahwa mereka akan memiliki kesempatan untuk berkolaborasi secara erat dengan StoreDot dalam teknologi baterai baru yang sedang dikembangkannya.

Pembuat mobil sebagian besar akan berkolaborasi dengan StoreDot melalui usaha patungan yang didirikan dengan Northvolt, produsen baterai terkemuka Swedia. Dengan begitu, nantinya Volvo akan memiliki akses ke setiap inovasi teknologi yang dihasilkan dari kolaborasi tersebut.

Pekerjaan StoreDot sebagian besar berkisar pada pengembangan teknologi anoda silikon yang unik dan integrasi terkait perangkat lunak. Nanopartikel dikatakan mendukung pergerakan ion lebih efisien daripada grafit, yang memungkinkan baterai mencapai waktu pengisian yang luar biasa.

Pabrikan Vietnam VinFast juga telah berinvestasi di StoreDot untuk teknologinya. Volvo mengatakan bahwa perusahaan teknologi akan membantu mencapai tujuannya agar EV menghasilkan 50 persen dari penjualannya pada tahun 2025 dan 100 persen pada tahun 2030.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement