Ratusan Emak-Emak Ngaji on The Road Alquran 30 Juz di Bandung 

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Nashih Nashrullah

Selasa 19 Apr 2022 23:23 WIB

Masyarakat yang terdiri dari emak-emak, bapak-bapak serta pemuda dan pemudi di Kota Bandung membaca Alquran 30 juz serentak on the road di Jalan Ir. H. Djuanda, Selasa (19/4/2022). Kegiatan tersebut dilakukan sebagai bentuk syiar di bulan puasa Ramadhan. Foto: Republika/M Fauzi Ridwan Masyarakat yang terdiri dari emak-emak, bapak-bapak serta pemuda dan pemudi di Kota Bandung membaca Alquran 30 juz serentak on the road di Jalan Ir. H. Djuanda, Selasa (19/4/2022). Kegiatan tersebut dilakukan sebagai bentuk syiar di bulan puasa Ramadhan.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG— Seratusan lebih emak-emak dan masyarakat lainnya serentak mengaji Alquran 30 juz di Jalan Ir H Djuanda, Selasa (19/4/2022). 

Kegiatan mengaji on the road dilaksanakan sebagai wujud memperingati Nuzulul Quran serta menyiarkan Alquran kepada masyarakat Bandung. 

Baca Juga

Pantauan, sebagian emak-emak duduk di bangku-bangku trotoar sambil membaca Alquran. Sebagian lainnya bersila dengan membawa alas masing-masing dilanjutkan membaca Alquran.

Di tengah kondisi cuaca yang terik, emak-emak tetap semangat membaca Alquran. Kurang lebih sepanjang 100 meter di trotoar jalan tersebut dipenuhi emak-emak dan masyarakat lain yang membaca Alquran. 

Terlebih dahulu mereka dibagikan Alquran dan nomor kupon oleh panitia yang menunjukkan angka juz Alquran yang harus dibaca. Aktivitas mereka menjadi pusat perhatian para pengendara mobil dan motor yang melintas di jalan tersebut. 

Ketua DPD PKS Kota Bandung, Khairullah, mengatakan kegiatan membaca Alquran di jalan bersama masyarakat dilakukan sebagai wujud syiar kepada masyarakat pada bulan puasa Ramadhan. Sekaligus pihaknya memperingati Nuzulul Quran. 

"Tujuan utama syiar, kita mengimbau dan mengajak masyarakat, mari mencintai Alquran. Kita pelajari isinya amalkan apa yang ada di dalam Alquran," ujarnya yang turut membaca Alquran Juz 8, Selasa (19/4/2022).

Dia mengungkapkan pihaknya menargetkan masyarakat yang didominasi emak-emak terlibat dalam kegiatan membaca Alquran bisa mencapai 1.000 peserta. Mereka berasal dari berbagai komunitas seperti dari kelompok pengajian, lembaga Alquran, masyarakat umum dan dari PKS.

"Kita dikasih kupon supaya sekali duduk ngaji 30 juz, dibagi-bagi ada juz satu dua dan sebagainya. Satu orang satu juz," katanya. Pihaknya juga menyiapkan stok Alquran bagi mereka yang ingin bergabung.

Dia mengungkapkan kegiatan ngaji on the road direncanakan di Jalan Asia Afrika namun terkendala izin sehingga dipindahkan di Jalan Ir H Djuanda atau yang dikenal Jalan Dago Bandung. Para peserta secara bertahap terus akan berdatangan. 

Dia mengungkapkan pihaknya juga rutin membaca Alquran bersama masyarakat umum di kantor. Pihaknya mengajak mereka yang ingin belajar Alquran untuk datang ke kantor.  

"Syiar dakwah mengajak masyarakat kembali ke Alquran," katanya. Ia mengaku baru pertama kali membaca Alquran di ruang publik. 

"Di jalan baru kali pertama (membaca Alquran), Insya Allah mengajak orang dengan cara menarik kemudian orang mau kembali ke Alquran mempelajari Alquran," ungkapnya. 

Ketua DPRD Kota Bandung, Tedy Rusmawan, mengaku baru pertama kali membaca Alquran di ruang publik. Dia merasakan  pengalaman yang luar biasa dan meminimalisasi perilaku tidak baik. 

"Kita masih bisa tilawah kaya gini jadi beda biasa kita di masjid suasana umumnya masjid kalau di sini saya terasa luar biasa," kata dia.  

Dia mengatakan dengan membaca Alquran di ruang publik dapat meminimalisasi perilaku tidak naik. "Silakan coba duduk di sini (bangku) saya baru baca Alquran di pinggir jalan begini lebih nikmat gak keganggu dengan bising kendaraan. Cara baru menikmati Alquran dan Kota Bandung," ungkapnya.