Selasa 19 Apr 2022 22:13 WIB

Rusia Rebut Kota Kreminna dari Ukraina

Rusia menggempur habis-habisan kota sebelah timur Ukraina.

Rep: Rizky Jaramaya/Teguh Firmansyah/ Red: Teguh Firmansyah
 Seorang prajurit Ukraina berjalan di atas kendaraan tempur Rusia yang hancur di Bucha, Ukraina, Kamis, 7 April 2022. Tentara Rusia meninggalkan bangunan yang hancur, jalan-jalan yang dipenuhi dengan mobil yang hancur dan penduduk yang sangat membutuhkan makanan dan bantuan lainnya di kota Ukraina utara, memberikan bahan bakar untuk panggilan Kyiv Kamis untuk lebih banyak dukungan Barat untuk membantu menghentikan ofensif Moskow sebelum memfokuskan kembali di timur negara itu.
Foto: AP/Vadim Ghirda
Seorang prajurit Ukraina berjalan di atas kendaraan tempur Rusia yang hancur di Bucha, Ukraina, Kamis, 7 April 2022. Tentara Rusia meninggalkan bangunan yang hancur, jalan-jalan yang dipenuhi dengan mobil yang hancur dan penduduk yang sangat membutuhkan makanan dan bantuan lainnya di kota Ukraina utara, memberikan bahan bakar untuk panggilan Kyiv Kamis untuk lebih banyak dukungan Barat untuk membantu menghentikan ofensif Moskow sebelum memfokuskan kembali di timur negara itu.

REPUBLIKA.CO.ID, LUHANKS -- Pasukan Rusia dilaporkan telah mengambil alih kota Kreminna di Luhanks, Ukraina timur. Demikian dilaporkan oleh gubernur setempat, Selasa (19/4/2022).

Menurut Serhiy Haidai pasukan Ukraina telah menarik diri dari kota tersebut. Ia menambahkan, tentara Rusia menyerang dari segala sisi. Otoritas setempat mencoba mengevakuasi warga sipil sebisa mungkin.

Baca Juga

"Sangat sulit untuk memprediksi jumlah tewas di antara warga sipil. Kita punya data resmi -sekitar 200 orang tewas - namun di lapangan angkanya jauh lebih dari itu," ujar Haidai seperti dilansir Aljazirah.

Aljazirah belum bisa memverifikasi data tersebut. Namun pencaplokan Kreminna, kota yang memiliki lebih dari 18 ribu penduduk sebelum perang, berarti menandai penguasaan besar wilayah itu sejak serangan baru di Donbas.

Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, pada Selasa (19/4) mengatakan, Moskow memulai tahap baru operasi militer khusus di Ukraina. Lavrov memprediksi tahap baru operasi ini akan menjadi perkembangan yang signifikan.

"Tahap lebih lanjut dari operasi ini (di Ukraina timur) sedang dimulai, dan saya yakin ini akan menjadi momen yang sangat penting dari seluruh operasi khusus ini," kata Lavrov.

Presiden Volodymyr Zelenskyy menyatakan, pasukan Rusia telah melancarkan serangan ofensif baru di sebagian besar sisi timur Ukraina pada Senin (18/4). Pertempuran di Donbas telah dimulai dan tentara Ukraina telah disiapkan untuk serangan terbaru itu, sejak pasukan Rusia menarik diri dari sekitar Kiev.

"Kami sekarang dapat mengatakan bahwa pasukan Rusia telah memulai pertempuran di Donbas, yang telah lama mereka persiapkan," kata Zelenskyy.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement