Selasa 19 Apr 2022 21:35 WIB

Klopp Minta Liverpool Rakus saat Hadapi MU

Klopp meminta pasukannya tampil seperti tak pernah menjuarai apapun.

Manajer Liverpool Juergen Klopp memberikan tepuk tangan kepada para penggemar di akhir pertandingan sepak bola semifinal Piala FA Inggris antara Manchester City dan Liverpool di stadion Wembley di London, Sabtu, 16 April 2022.
Foto: AP Photo/Frank Augstein
Manajer Liverpool Juergen Klopp memberikan tepuk tangan kepada para penggemar di akhir pertandingan sepak bola semifinal Piala FA Inggris antara Manchester City dan Liverpool di stadion Wembley di London, Sabtu, 16 April 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Manajer Liverpool Juergen Klopp meminta pemainnya menganggap pertandingan Liga Premier melawan Manchester United (MU) dini hari nanti WIB sebagai tiga poin terpenting dalam hidup mereka. Ini mengingat Liverpool tengah dalam upaya merebut empat trofi sekaligus dalam satu musim yang merupakan ambisi yang tak pernah terjadi sebelumnya.

Liverpool yang sudah menjuarai Piala Liga dan tengah berada dalam final Piala FA serta semifinal Liga Champions, tertinggal satu poin dari pemuncak klasemen Manchester City dengan tujuh pertandingan tersisa.Ketika United yang menduduki urutan kelima berada di jalur lima musim berturut-turut tanpa trofi, Klopp menilai Setan merah tetap bisa menimbulkan "masalah besar" bagi Liverpool di Anfield nanti.

Baca Juga

"Kami harus marah dengan cara yang baik dan semua hal semacam ini," kata dia seperti dikutip Reuters. "Serakah, sungguh, seolah Anda tak menjuarai apa pun, seperti Anda akan mendapatkan poin nihil dan laga ini adalah tiga poin terpenting dalam hidup Anda."

"Inilah sikap sesungguhnya yang kami butuhkan untuk pertandingan ini karena kualitasnya terlalu tinggi dan mereka terlalu bagus untuk tidak berada dalam semangat itu."

Ralf Rangnick gagal menginspirasi dalam mengubah peruntungan United sejak melatih klub ini tahun lalu. Namun Klopp menyatakan tak ada cara instan untuk memperbaiki masalah yang dihadapi klub itu. "Kami menghadapi situasi sama saat saya mengawali di sini," tambah dia. "Kami tidak langsung terbang sejak hari pertama."

"Ketika Anda berada dalam situasi itu, Anda harus mengakui Anda membutuhkan segala langkah. Anda tak bisa hanya mengandalkan keajaiban dan berangkat dari sana."

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement