Selasa 19 Apr 2022 20:30 WIB

Dishub Jabar Cek Kelaikan Armada Mudik di Terminal Cikarang

Dishub Jawa Barat mengecek kelaikan armada angkutan mudik di Terminal Cikarang.

Petugas Kepolisian (kanan) mengarahkan sejumlah pemudik untuk mengikuti rapid antigen di Terminal Kalijaya, Cikarang, Kabupaten Bekasi. Dishub Jawa Barat mengecek kelaikan armada angkutan mudik di Terminal Cikarang.
Foto: Antara/Fakhri Hermansyah
Petugas Kepolisian (kanan) mengarahkan sejumlah pemudik untuk mengikuti rapid antigen di Terminal Kalijaya, Cikarang, Kabupaten Bekasi. Dishub Jawa Barat mengecek kelaikan armada angkutan mudik di Terminal Cikarang.

REPUBLIKA.CO.ID, CIKARANG -- Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat melakukan pengecekan kelaikan atau Ramp Check armada bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) yang akan dioperasikan untuk mengangkut pemudik dari titik keberangkatan Terminal Cikarang, Kabupaten Bekasi ke sejumlah tujuan.

Kepala UPTD Pengelolaan Prasarana Perhubungan LLAJ Wilayah II Dishub Jabar Suryadireja mengatakan kegiatan ini dilakukan guna memastikan kelaikan sejumlah armada bus sebelum melakukan perjalanan mudik Lebaran.

Baca Juga

"Kami melakukan pemeriksaan untuk angkutan mudik Lebaran. Jadi kami mempersiapkan sebaik mungkin armada yang beroperasi di terminal ini harus laik jalan," katanya di Cikarang, Selasa (19/4/2022).

Pihaknya mengaku sudah melakukan pemeriksaan serupa di sejumlah wilayah lain termasuk Kabupaten Bekasi, sehingga tidak semua armada diperiksa hari ini di Terminal Cikarang.

"Beberapa kali sudah kami lakukan, seperti di PO Sinar Jaya di Cibitung dan Agramas di Bogor dan PO lain di Jabar, dilakukan SOM sekaligus ramp check, sekarang di terminal," ucapnya.

Staf Penguji Kendaraan Bermotor Dishub Kabupaten Bekasi Agung Darusalam mengatakan pemeriksaan yang dilakukan berkaitan dengan kelengkapan administrasi armada dan sopir bus beserta pengecekan fisik kendaraan.

"Formulir pengecekan biasanya dari pusat, nah yang kami periksa sesuai dengan SOP tersebut. Contohnya ada pemeriksaan identifikasi kendaraan, artinya kecocokan antara nomor rangka di fisik dan dokumen, kemudian ada juga pengecekan sistem penerangan, rem, kotak P3K, senter, hingga dongkrak pembuka ban," katanya.

Agung menyebutkan bahwa dari keseluruhan armada yang diperiksa, lima di antaranya masih harus melengkapi administrasi dan kebutuhan lain sebelum dinyatakan laik jalan.

"Ada beberapa kategori untuk ramp check ini, pertama ada yang ditilang, kedua ada yang diizinkan operasional tapi harus dilengkapi. Untuk pemeriksaan tadi, rata-rata hampir memenuhi ketentuan. Kalau sekarang masih ada sedikit kekurangan kecil saja, seperti pembuka ban sama senter dan kotak P3K," ucapnya.

Agung berharap segenap Perusahaan Otobus (PO) melengkapi kekurangan tersebut sehingga tidak mengalami hambatan saat hendak berangkat mengantar pemudik ke daerah tujuan.

"Kegiatan ini untuk memastikan armada yang mengangkut pemudik ini benar-benar fit dan dinyatakan laik jalan, sesuai arahan pemerintah yakni menciptakan mudik sehat dan mudik aman," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement