Selasa 19 Apr 2022 17:05 WIB

Pesilat Pipiet Kamelia Incar Medali di Kejuaraan Dunia

Pipiet sudah membawa pulang Medali Emas Asian Games 2018 dan PON XX Papua 2021

Pesilat Indonesia Pipiet Kamelia (pita biru) bertanding melawan Pesilat Singapura Nurul Suhaila Mohd Saiful pada babak perempat final cabang pencak silat putra kelas D 60-65 kg Asian Games 2018 di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta, Jumat (24/8).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Pesilat Indonesia Pipiet Kamelia (pita biru) bertanding melawan Pesilat Singapura Nurul Suhaila Mohd Saiful pada babak perempat final cabang pencak silat putra kelas D 60-65 kg Asian Games 2018 di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta, Jumat (24/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pesilat putri DKI Jakarta Pipiet Kamelia ingin mewujudkan mimpinya dengan membawa medali di kejuaraan dunia yang berlangsung di Malaysia pada pertengahan 2022.

Pipiet sudah membawa pulang Medali Emas Asian Games 2018 dan PON XX Papua 2021, ia berharap koleksi prestasinya semakin banyak tahun ini sebelum dia fokus sejenak untuk mengurus rumah tangga yang dibinanya bersama atlet Hanifan Yudani Kusumah, yang viral karena spontan memeluk Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto menggunakan balutan bendera Merah Putih pada Asian Games 2018 karena kala itu keduanya sama-sama mencalonkan diri pada pemilihan presiden.

“Mimpi di atlet Insya Allah sudah hampir lengkap, paling untuk tahun ini ingin tutup mimpi saya di kejuaraan dunia Malaysia bulan Juli, mohon doanya,” kata Pipiet di Jakarta, Senin (18/4).

Atlet kelahiran 6 Januari 1995 ini ingin rehat dari dunia olahraga untuk fokus menjadi ibu rumah tangga karena sejak kecil hingga saat ini hanya dunia olahraga yang ia tekuni.

Kelak, setelah menjalankan profesi sebagai ibu rumah tangga, Pipiet berniat kembali lagi ke dunia olahraga yang dicintainya begitu ada kesempatan.

Dunia pencak silat telah ditekuninya sejak kelas 4 SD, berawal dari coba-coba untuk mengisi kegiatan, apalagi ada gedung pencak silat dekat rumahnya.

Pertandingan pertama langsung membuahkan kemenangan dan Pipiet akhirnya dibawa ke pusat pelatihan atlet di Ragunan.

Berbagai pertandingan ia lalui, baik dalam lingkup nasional hingga internasional. Bahkan Fakultas Ilmu Olahraga jadi jurusan yang dia pilih di Universitas Negeri Jakarta.

"Memang benar-benar semua yang saya tekuni tentang olahraga," katanya.

Pipiet menambahkan, dia dan suami sedang merintis pusat pelatihan pencak silat di Bandung yang berdiri sejak 2019.

Mereka berdua terjun langsung untuk melatih bibit-bibit muda, dimulai dari atlet muda yang ada di sekitar pusat pelatihan.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement