VIVA – Salah satu personel Debu, Daood Abdullah mengalami kecelakaan di Tol Pasuruan-Probolinggo (Paspro) KM 837, Senin, 18 April 2022 dini hari. Menurut keterangan sementara, dua penumpang lainnya tewas sementara Daood mengalami patah kaki.
Hal ini sudah sampi ke pihak keluarga, salah satunya, Muhammad Saleem Ibn Daood yang juga mantan personel Debu. Ia tidak kuasa menahan air mata saat menceritakan keadaan adiknya.
“Jujur saya dapat kabar itu jam 1.30 pagi dan saya dengar itu kejadian jam 12an, jadi rasanya langsung nangis, kaget juga, ini kan adik langsung,” kata Saleem saat ditemui di kediamannya, di kawasan Manggarai, Jakarta Selatan, Senin, 18 April 2022.
Saleem dihubungi nomor Daood sewaktu kecelakaan. Namun saat itu, bukan sang adik yang berbicara, melainkan petugas kepolisian.
“Jadi pas kejadian itu, adik saya telpon, tiba-tiba pengen telpon Daood dan yang angkat itu polisi dan bilang 'lagi di jalan mau ke rumah sakit',” kata Saleem.
Selang beberapa waktu, Saleem baru bisa berbicara dengan adiknya. Ia kembali menitikkan air mata saat tahu bagaimana kondisi keadaan kaki adiknya yang terluka parah.
Namun justru Daood yang coba menghibur diri. Ia berusaha tidak terdengar kesakitan meski kenyatannya tentu tidak seperti itu.
“Iya, makanya saya bisa agak tenang, saya dengar suaranya dan masih ceria. Maksudnya, dia orangnya lucu. Kakinya begitu, tapi masih ketawa,” ujarnya.
“Saya barusan sebelum datang, mereka end call karena mau dioperasi. Ya Daood cerita langsung, dia bilang kakinya membelah ya di sini. Di mata kaki sini, jadi hancur,” sambungnya.
Berdasar data dihimpun, kecelakaan ini terjadi sekitar pukul 00.10 WIB. Mobil yang dikendarai adalah Toyota Vellfire dengan nomor polisi L-1055-DL. Mobil mewah itu menghantam truk yang ada di depannya. Dua korban yang tewas adalah Firdaus (31) dan Al Haddad Amal Sheikh Aidaros (30), warga Malaysia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
