REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung akan menggelar Asia Afrika Festival pada bulan Mei memperingati Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-67. Namun dalam kegiatan tersebut tidak akan menyelenggarakan karnaval disebabkan masih berlangsung pandemi Covid-19.
"Rangkaian (peringatan) KAA sampai Juni, dari Pemkot Bandung ada Asia Afrika Festival tanggal 25 Mei," ujar Kepala Disbudpar Kota Bandung Dewi Kania Sari kepada wartawan, Senin (18/4/2022).
Namun ia mengungkapkan tidak akan menyelenggarakan karnaval disebabkan masih pandemi dan penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Kegiatan tersebut akan dilaksanakan secara luring dan daring.
"Kita hybrid eventnya," katanya. Tema yang diusung, Kadisbudpar mengungkapkan yaitu Bandung Spirit. Pihaknya mengharapkan perdamaian di seluruh dunia dan peperangan yang ada di dunia bisa segera selesai.
Dari pada perang, ia menyebut masih banyak kegiatan yang harus dilakukan menyangkut pemulihan ekonomi di masa pandemi dan menjaga lingkungan. Selain itu mendorong energi terbarukan di tengah energi fosil yang terus berkurang.
"Kita mengangkat tema Bandung Spirit, kita mengharapkan adanya perdamaian dunia. Peperangan yang terjadi mudah-mudahan cepat ada penyelesaian," katanya.
Kepala Museum KAA Dahlia Kusuma Dewi mengatakan beberapa kegiatan akan dilaksanakan memperingati KAA ke-67. Kegiatan yang dilaksanakan dapat membawa semangat baru serta semakin memperkuat solidaritas dan kebersamaan.
"Dalam konteks Asia Afrika tahun ini, kami menyelenggarakan 8 kegiatan dari bulan April sampai Juni 2022. Mudah-mudahan bisa didukung masyarakat dan sahabat di Asia Afrika," katanya.
Ia menambahkan Asia Afrika Festival akan bekerja sama dengan Pemkot Bandung dan direncanakan diselenggarakan bulan Mei di Balai Kota Bandung. Pelaksanaan kegiatan relatif masih dibatasi saat pandemi yang masih berlangsung.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
