Senin 18 Apr 2022 15:09 WIB

Wagub Sebut Pemprov DKI Sedang Kaji Tukar Guling Masjid Al Hurriyah

Ketua RW 06 Kebon Sirih, Tommy Tampatty menyebut, tukar guling tak masuk akal.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Masjid Al Hurriyah di kawasan Kebon Sirih, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (14/4/2022), dibongkar oleh PT MNC Property Group.
Foto: Republika/Zainur Mahsir Ramadhan
Masjid Al Hurriyah di kawasan Kebon Sirih, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (14/4/2022), dibongkar oleh PT MNC Property Group.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI sedang mengkaji penyelesaian polemik tukar guling lahan Masjid Al Hurriyah di kawasan Kebon Sirih, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat. Masjid di samping MNC Tower tersebut sudah dirobohkan dan tukar guling dengan pembangunan masjid baru di samping Stasiun Pasar Minggu Baru, Jakarta Selatan.

"Kami sama-sama kaji kembali. Kami akan memberikan kesempatan yang baik lah apalagi untuk kepentingan rumah ibadah," kata Riza di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin (18/4/2022). Meski begitu, Riza belum membeberkan rincian penyelesaian tersebut karena masih dalam proses kajian.

Kajian itu, lanjut dia, mencakup mekanisme tukar guling tanah wakaf dari yayasan masjid kepada salah satu perusahaan pengembang. Sebelumnya, Ketua RW 06 Kebon Sirih, Tommy Tampatty mengatakan, lahan masjid itu kini sudah ditukar guling oleh pihak pengembang dan pengurus Yayasan Al Hurriyah.

Dia termasuk yang menolak ruislag lantaran statusnya merupakan tanah wakaf. "Tukar guling tersebut sulit bisa diterima akal sehat karena Masjid Al Hurriyah berada di wilayah Kebon Sirih Jakarta Pusat dan ditukar guling dengan lahan yang berada di wilayah Pasar Minggu, Jakarta Selatan," kata Tommy dihubungi di Jakarta pada Rabu (13/4).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement