Ahad 17 Apr 2022 23:42 WIB

Ratusan Umat Islam Temanggung Tadarus Alquran di Taman Pancasila

Untuk menginspirasi agar umat terbiasa membaca Al Quran di mana saja dan kapan saja.

Sejumlah warga tadarus Al Quran bersama saat memperingati Nuzulul Quran di kawasan taman Pancasila kota Temanggung, Jawa Tengah, Ahad (17/4/2022). Kegiatan yang diikuti oleh ratusan umat Islam dan dilakukan di lokasi yang berdekatan dengan Klenteng dan Gereja tersebut sebagai bentuk kecintaan umat Islam kepada Al Quran sekaligus sebagai pesan bahwa Islam agama cinta damai.
Foto: ANTARA/Anis Efizudin
Sejumlah warga tadarus Al Quran bersama saat memperingati Nuzulul Quran di kawasan taman Pancasila kota Temanggung, Jawa Tengah, Ahad (17/4/2022). Kegiatan yang diikuti oleh ratusan umat Islam dan dilakukan di lokasi yang berdekatan dengan Klenteng dan Gereja tersebut sebagai bentuk kecintaan umat Islam kepada Al Quran sekaligus sebagai pesan bahwa Islam agama cinta damai.

REPUBLIKA.CO.ID,TEMANGGUNG -- Ratusan umat Islam melaksanakan tadarus Al Quran dalam kegiatan "Tadarus on the road" di Taman Pancasila Temanggung, Jawa Tengah, Ahad (17/4/2022) menyambut peringatan Nuzulul Quran yang diselenggarakan Yayasan Pendidikan Fi Ahsani Taqwim.

Dewan Pembina Yayasan Pendidikan Fi Ahsani Taqwim Arif Nurhadi Subrotodi Temanggung menyampaikan tadarus Al Quran di Taman Pancasila ini diharapkan dapat merangkul semua elemen umat Islam, ada Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama, dan MTA. "Kami ingin merangkul semua elemen untuk duduk bersama bertadarus, membaca Al Quran. Tidak banyak yang kenal di antara mereka, tetapi berangkat dari kecintaan kepada Al Quran mereka duduk tilawah hampir dua jam sejak tadi pukul 06.00 WIB," katanya.

Baca Juga

Ia menuturkan pesan yang ingin disampaikan dengan bertadarus di Taman Pancasila bukan hanya untuk internal umat Islam, tetapi bersamaan momentum perayaan Paskah ingin menunjukkan bahwa Islam itu indah, Islam itu damai. "Islam itu rahmatan lil alamin, tidak ada Islam yang dikatakan ekstrem, radikal, garis keras. Kalau itu terjadi berarti bukan Islam yang dicontohkan oleh Rasulullah, padahal kalau umat Islam mau mencontoh siapa lagi kalau bukan Rasulullah," katanya.

Oleh karena itu, katanya, dalam penyelenggaraan "Tadarus on the road" ini pihaknya selain berkoordinasi dengan aparat keamanan juga berkoordinasi dengan pihak penanggung jawab Gereja Santo Petrus Santo Paulus yang berada di sekilar lokasi tadarus. "Kami ingin meyakinkan bahwa kegiatan ini baik-baik saja, kami saling menjaga, tertib, rapi, supaya Temanggung ini tetap ayem tentram damai. InsyaAllah bersama kita bisa, dengan merangkul semuanya akan mudah mengatasi masalah," katanya.

Arif mengutarakan kegiatan ini diselenggarakan di ruang terbuka, selain karena saat ini masih pandemi COVID-19 juga untuk menginspirasi agar umat Islam terbiasa membaca Al Quran di mana saja dan kapan saja. "Tiada hari tanpa tilawah. Meyakini keberkahan Al Quran. Menjadikan hati, tenang, tentram damai dan bahagia yang kemudian menjadi magnet penarik semua kebaikan termasuk di dalamnya kesehatan dan rezeki, tidak sekadar jadi indah, tetapi juga penuh berkah," katanya.

Ia menyampaikan peserta tadarus ini diundang lewat media sosial. Sejumlah komunitas yang hadir, antara lain komunitas antiriba, komunitas pembaca Al Quran Nasida, jamaah yaasiin tahlil dari Kelurahan Jampiroso, Butuh, Jampirejo, dan Kelurahan Mudal.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement