Ahad 17 Apr 2022 11:40 WIB

Sebanyak 13.070 Guru Mengaji di Tangerang Peroleh Insentif 

Program pemberian insentif tersebut menargetkan 14 orang di tiap desa dan kelurahan.

Guru mengaji (ilustrasi)
Guru mengaji (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Sebanyak 17.810 guru mengaji yang berada di desa dan kelurahan di Kabupaten Tangerang ditargetkan dapat menerima insentif hingga akhir tahun 2023. Dari jumlah itu, 13.070 insentif guru mengaji sudah terealisasi.

Insentif tersebut diberikan melalui program unggulan Tangerang Religi dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tangerang Tahun 2019-2023 dan rutin diselenggarakan setiap tahun.

“Ini tanggung jawab pemerintah daerah. Untuk membuat anak-anak hebat, gurunya harus kita sejahterkan. Jangan sampai mereka luput dari kesejahteraan. Ini amanah yang untuk menyejahterakan para guru ngaji, sehingga dalam waktu dekat, tangerang bebas dari buta huruf Alquran,” kata Ahmed Zaki Iskandar, Bupati Kabupaten Tangerang, dalam siaran pers, Ahad (17/4/2022). 

Kepala Subbagian Bina Spiritual Kesejahteraan Rakyat Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah, Yulinar Firdaus menambahkan jika sampai tahun 2021, dari target yang sudah ditetapkan, insentif tersebut sudah tersalurkan kepada 13.070 guru ngaji di 274 desa dan kelurahan di Kabupaten Tangerang.

Yulinar menuturkan program pemberian insentif tersebut menargetkan 14 orang di tiap desa dan kelurahan, masing-masing guru ngaji mendapatkan insentif sebesar Rp 1,450 juta.

"Jadi, penerima harus memiliki syarat mengajar ngaji dalam kurun waktu kurang lebih 1 tahun dan memiliki 10 murid. Nantinya jika memang persyaratan lainnya juga terpenuhi maka insentif tersebut akan disalurkan langsung ke rekening penerima manfaat," tuturnya. Insentif tersebut diberikan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan lembaga keagamaan dan tokoh agama di Kabupaten Tangerang.

Sementara itu, capaian realisasi guru mengaji yang mendapatkan insentif pada tahun 2021, sebanyak 3.562 orang.

Ia berharap program pemberian insentif tersebut dapat memotivasi serta memberikan semangat bagi para guru mengaji di Kabupaten Tangerang sehingga nantinya dapat menuntaskan buta huruf Alquran.

Tak hanya guru mengaji, pelayan pemulasaraan jenazah pun turut mendapatkan insentif dalam program Tangerang Religi di tiap tahunnya.

"Kalau insentif untuk pelayan pemusalaraan jenazah kami akan berikan pada 5.428 orang hingga tahun 2023. Sampai tahun 2021, pemberian insentif tersebut sudah terealisasi sekitar 2.466 orang," katanya.

Yuslinar menuturkan penerima insentif pemusalaraan jenazah pada tahun 2022 juga bertambah dari tahun sebelumnya, “Untuk tahun 2022 ini, ada lima orang per desa dan kelurahan yang menerima insentif pemusalaran jenazah. Sebelumnya pada tahun 2021 penerima hanya berjumlah empat orang di tiap desa dan kelurahan,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement