REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Menjelang mudik Lebaran Idul Fitri 1443 H, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung mempercepat program vaksinasi kepada masyarakat di Lampung. Pada bulan Ramadhan ini, petugas kesehatan mendatangi masjid-masjid pada malam hari untuk menggelar vaksinasi kepada warga sekitar masjid.
Pemantauan Republika, Kamis (14/4/2022) malam, gelaran vaksinasi dari masjid ke masjid ini sangat efektif di saat jamaah menjalankan ibadah Shalat Tarawih dan warga sekitar masjid, setelah itu langsung mengikuti vaksinasi dosis I, II, dan III.
“Warga diharapkan dapat memanfaatkan vaksinasi ini, karena vaksinasi ini untuk syarat mudik Lebaran nanti,” kata Syaiful Anwar, pengurus Masjid Al Ikhlas Bandar Lampung, Jumat (15/4/2022).
Pengurus mengumumkan gelaran vaksinasi pada malam hari tersebut kepada masyarakat sekitar dengan hanya membawa KTP dan sertifikat vaksinasi sebelumnya. Adanya gelaran vaksinasi dari masjid ke masjid tersebut memudahkan warga mendatangi tempat vaksinasi pada bulan puasa ini.
“Kalau ada vaksinasi dengan rumah warga lebih baik, karena bulan Ramadhan ini tidak mungkin untuk vaksinasi pada siang hari. Sedangkan malam hari tidak mungkin ke luar rumah,” kata Tia (21 tahun), warga Kemiling, Bandar Lampung.
Menjelang mudik Lebaran Idul Fitri, Dinkes Lampung akan membuka posko vaksinasi di rest area Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) Lampung. Pembukaan gerai vaksinasi tersebut untuk memudahkan pemudik mendapatkan vaksinasi di jalan, untuk kelancaran arus mudik mendatang.
Kepala Dinkes Lampung dr Reihana mengatakan, pembukaan gerai vaksin di rest area tersebut dalam rangka mempercepat target program vaksinasi khususnya booster. “Ini percepatan vaksinasi booster,” kata Reihana.
Gerai vaksinasi rencananya berada di rest areal JTTS KM 20 A dan B kawasan Kabupaten Lampung Selatan, KM 172 B Lampung Tengah, dan KM 234 A Kabupaten Mesuji.
Pembukaan gerai vaksinasi booster di rest area tersebut, untuk memudahkan pemudik berkendara yang melintas di jalan tol untuk menerima vaksinasi, karena menjadi syarat untuk pelaku perjalanan mudik Lebaran.
Selain itu, pemberlakuan syarat mudik, vaksinasi booster atau penguat tersebut untuk untuk mencegah penyebaran Covid-19 yang masih belum selesai, terutama pada arus mudik yang sudah dibolehkan pemerintah.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
