Jumat 15 Apr 2022 09:57 WIB

Studi: Aplikasi Obrolan Video Masih Aktif dalam Mode Mute

Beberapa sistem operasi menawarkan peringatan saat aplikasi tertentu mengakses audio.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Indira Rezkisari
Aplikasi video chat. Studi yang dilakukan oleh para peneliti dari University of Wisconsin, Amerika Serikat, mengungkapkan aplikasi obrolan video masih dapat mendengarkan suara Anda dalam mode mute atau senyapkan.
Foto: VOA
Aplikasi video chat. Studi yang dilakukan oleh para peneliti dari University of Wisconsin, Amerika Serikat, mengungkapkan aplikasi obrolan video masih dapat mendengarkan suara Anda dalam mode mute atau senyapkan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Studi yang dilakukan oleh para peneliti dari University of Wisconsin, Amerika Serikat, mengungkapkan aplikasi obrolan video masih dapat mendengarkan suara Anda dalam mode mute atau senyapkan. Pemeriksaan dari beragam aplikasi meeting populer menemukan aplikasi masih menyimpan audio bahkan ketika pengguna mengira telah mematikan suaranya.

“Beberapa dari informasi itu sedang dikirim ke cloud sehingga dapat didengarkan oleh perusahaan. Ada kemungkinan perusahaan aplikasi mengetahui apa yang dibicarakan orang lewat audio,” kata peneliti.

Baca Juga

Para peneliti mulai studi setelah mengetahui fakta aplikasi obrolan video tampaknya mengakses mikrofon ketika perusahaan mengaku tidak. Peneliti Kassem Fawaz diberitahu oleh saudaranya bahwa komputernya memperlihatkan cahaya yang menunjukkan mikrofon sedang digunakan termasuk saat tombol mute diaktifkan.

Beberapa sistem operasi menawarkan peringatan saat aplikasi tertentu mengakses audio. Misal, Apple iOS dan MacOS menunjukkan cahaya oranye di sudut layar jika suara direkam oleh aplikasi.

Hal itu yang membuat Fawaz dan seorang mahasiswa pascasarjana Yucheng Yang memeriksa aplikasi obrolan video populer di berbagai platform.

“Ternyata dalam sebagian besar kasus, ketika Anda mengaktifkan mute, aplikasi ini tidak menyerah untuk memberikan akses ke mikrofon dan itu menjadi masalah. Saat Anda dalam mode mute, pengguna tidak berpikir aplikasi ini mengumpulkan data,” kata Profesor Fawaz dalam sebuah pernyataan, dilansir Independent, Jumat (15/4/2022).

Para peneliti menganalisis kode yang memberi daya pada berbagai aplikasi untuk memeriksa bagaimana audio dikirim ke komputer saat digunakan. Mereka menemukan semua aplikasi dalam pengujian mengumpulkan audio mentah saat pengguna dalam mode mute. Salah satunya mengirimkan informasi itu melalui internet dengan kecepatan yang sama, baik pengguna disenyapkan atau tidak.

Mereka juga menemukan pembelajaran mesin dapat digunakan untuk mengumpulkan audio dan dengan cepat menilai apa yang mungkin dilakukan orang saat mereka menggunakan aplikasi. Kemungkinan itu dapat digunakan untuk mengidentifikasi apakah orang tersebut sedang memasak, makan, atau mengetik dengan akurasi 82 ​​persen.

Temuan ini merupakan peringatan bahwa aplikasi dapat mengumpulkan informasi pribadi tanpa pengguna dapat menghentikannya. “Dengan kamera, Anda dapat mematikannya dan apa pun yang Anda lakukan, tidak ada yang bisa melihat Anda. Saya tidak berpikir itu tidak berlaku untuk mikrofon,” tambahnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement