Kamis 14 Apr 2022 14:44 WIB

UGM Beri Pendampingan Zona Integritas ke Delapan Kampus

Pendampingan ini dilakukan dalam enam kelompok sesuai komponen zona integritas.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Fernan Rahadi
Kampus UGM Yogyakarta.
Foto: Yusuf Assidiq
Kampus UGM Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Tim Reformasi Birokrasi dari Ditjen Dikti Kemendikbudristek menggelar pendampingan zona integritas di lingkungan perguruan tinggi negeri. Kegiatan diikuti delapan perguruan tinggi dan diselenggarakan pada 12-14 April 2022.

Dalam kegiatan tersebut, Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) menjadi pendamping. FT UGM satu dari enam unit kerja Ditjen Diktiristek yang telah memperoleh predikat Zona Integritas - Wilayah Bebas Korupsi (ZI/WBK) pada 2021.

Sekretaris II Tim Reformasi Birokrasi Kemenristekdikti, Muhammad Ali Akbar, menyampaikan terima kasih kepada UGM. Sebab, UGM telah berkenan mengizinkan perguruan tinggi untuk belajar sama-sama caranya membangun zona integritas.

Ia mengungkapkan, Ditjen Diktiristek berkomitmen untuk meningkatkan capaian reformasi birokrasi dengan mengusulkan lebih banyak lagi satuan kerja untuk ditetapkan sebagai ZI/WBK. Sampai 2021, jumlah usulan ZI/WBK terus meningkat.

 

Pada 2021, Ditjen Diktiristek yang terbanyak di lingkungan Kemendikbudristek dalam mengirimkan unit kerja ZI/WBK sebanyak 60 unit kerja. Ali berpendapat, perjalanan perguruan tinggi dalam membangun zona integritas sangat luar biasa.

"Ini bisa dilihat dari jumlah usulan yang semakin meningkat dari tahun ke tahun," kata Ali, Kamis (14/4).

Pendampingan diikuti Universitas Sebelas Maret, Universitas Tidar, Institut Seni Indonesia Yogyakarta, Institut Seni Indonesia Surakarta, Universitas Hasanuddin, Universitas Negeri Makassar, Universitas Bengkulu, serta Universitas Haluoleo.

Menurut Ali, keberhasilan Fakultas Teknik UGM memperoleh predikat ZI/WBK dapat menjadi contoh perguruan tinggi lainnya. Keberhasilan ini merupakan capaian yang membanggakan, terlebih karena predikat tersebut diperoleh di pengusulan pertama.

"Perguruan tinggi lain butuh waktu dua tahun, tapi FT UGM baru pertama mengajukan 2021 dan langsung mendapat predikat WBK," ujar Ali.

Pendampingan ini dilakukan dalam enam kelompok sesuai komponen zona integritas. Manajemen perubahan, penataan tata laksana, sistem manajemen SDM, penguatan akuntabilitas, penguatan pengawasan, dan peningkatan kualitas pelayanan publik.

Dekan Fakultas Teknik, Prof Selo, memberi paparan terkait pengalaman membangun zona integritas. Sejak 2017-2021, FT UGM mengembangkan inovasi untuk mengatasi persoalan pengelolaan, misalnya beban administrasi dosen dan birokrasi layanan.

Rektor UGM, Prof Panut Mulyono, yang turut hadir dalam kegiatan mengungkapkan, setelah meraih ZI/WBK UGM akan berusaha untuk terus memperkuat zona integritas mencapai tahapan kemudian. Yaitu, Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).

"Harapannya Fakultas Teknik bisa menjadi yang pertama ke tahapan yang lebih tinggi ini. Usaha untuk mencapai itu memang tidak mudah, tetapi mari kita bersemangat untuk mencapai Zona Integritas," kata Panut. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement