Kamis 14 Apr 2022 01:45 WIB

Kepoin Yuk! Begini Cara Sukses Bisnis Online selama Ramadan

Pelaku usaha harus melihat dan memaksimalkan peluang bisnis dengan memanfaatkan banyak kanal penjualan online sebagai prioritas seperti di media sosial.

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Pekerja membuat makanan dim sum berbagai rasa di UMKM rumahan kuliner dim sum Bunda Imoet Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, selasa  8 Februari 2022. Sejak pandemi Covid-19 masuk ke Indonesia, UMKM rumahan Bunda Imoet yang membuat makanan jenis dim sum mampu bertahan hingga kini (Sufri Yuliardi)
Pekerja membuat makanan dim sum berbagai rasa di UMKM rumahan kuliner dim sum Bunda Imoet Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, selasa 8 Februari 2022. Sejak pandemi Covid-19 masuk ke Indonesia, UMKM rumahan Bunda Imoet yang membuat makanan jenis dim sum mampu bertahan hingga kini (Sufri Yuliardi)

Saat ini segala kebutuhan beribadah di bulan Ramadan bisa dengan mudah dipenuhi lewat kanal online. Masyarakat juga sudah mulai beralih ke berbelanja online. Data dari Google, Temasek & Bain, e-Conomy SEA 2021 memaparkan 45% toko online akan meningkatkan penggunaan pelayanan website untuk 5 tahun mendatang.

Momen Ramadan yang diyakini membawa berkah menjadi kesempatan pelaku UMKM untuk bangkit dan mengembangkan bisnis mereka. Lalu bagaimana caranya agar sukses berbisnis online selama Ramadan?

Country Manager Exabytes Indonesia Indra Hartawan mengatakan, para pelaku usaha yang berfokus di internet dapat menggunakan tool marketing yang tepat untuk mendatangkan traffic ke website toko mereka.

"Sebagai contoh untuk mengetahui produk unik yang sedang tren saat Ramadhan setiap tahunnya bisa menggunakan Google Trends untuk mengetahui produk yang sedang diminati pasar. Kemudian melakukan pemasaran digital melalui Facebook Ads atau Google Ads. Dengan begitu, diharapkan penjualan dapat meningkat secara signifikan," ujar Indra saat Buka Puasa Bersama Media di Jakarta, Rabu (13/4/2022). Baca Juga: Awalnya Terdampak Pandemi, Sejak Buka Bisnis Online Pria Ini Mampu Buat 450 Pesanan Dalam Sehari!

Adapun selama pandemi, online menjadi konsep berbelanja yang disukai. Terlihat dari data yang dilansir dari Google, 73% konsumen menggunakan mesin pencari untuk mencari informasi lebih jauh seperti dari ecommerce dan website brand yang sedang dicari, sehingga semakin banyak toko offline maupun brand yang beralih ke strategi digital untuk mengelola bisnis mereka.

"Pelaku usaha harus melihat dan memaksimalkan peluang bisnis dengan memanfaatkan banyak kanal penjualan online sebagai prioritas seperti promosi di media sosial dan memaksimalkan website" tambah Indra.

Dalam kesempatan yang sama, Marketing Manager JDL Express Indonesia Iqbal Prakasa menambahkan, bulan Ramadan ini juga momen yang tepat bagi pebisnis atau seller untuk meningkatkan penjualan, salah satunya hampers. 

"Tahun 2022 ini boleh dikatakan tahun bangkitnya UMKM setelah dua tahun kita melewati pandemi. Jadi, ini waktu yang pas untuk melebarkan funnel sales, tidak hanya di marketplace saja," jelas Iqbal.  

Senada dengan Indra, CEO LUNAS (Layanan UMKM Naik Kelas) Roy Baskoro menuturkan, pentingnya para pelaku UMKM untuk bisa 3-Go yaitu Go-Modern, Go-Digital dan Go-Global, salah satunya mengubah cara berbisnis dari offline ke online agar UMKM bisa naik kelas.

"Beberapa isu strategis akan diangkat dalam acara tersebut, antara lain inovasi dan tips dalam mendukung penjualan UMKM selama bulan Ramadhan, potensi bisnis setelah pandemi serta langkah UMKM menjadi daya ungkit ekonomi nasional melalui digitalisasi bisnis," tukasnya.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement